Jumat, 09 Desember 2011

Ilmuwan jadi Pejabat ?


Tahukah anda kalau presiden China adalah ilmuan? Presiden Hu Jintao adalah seorang insinyur hidrolik. Perdana Menterinya, Wen Jiabao, adalah insinyur geomekanik. Faktanya, 8 dari 9 pejabat puncak di China adalah ilmuan. Apa makna para pejabat yang berpikir ilmiah ini dalam politik dalam peran sains dan teknologi di China sehingga mampu berkompetisi dengan AS dan dunia dalam hal inovasi dan ekonomi?
Coba sebutkan pejabat kita atau anggota DPR kita yang berasal dari kalangan ilmuan? Tidak bisa? Ya. Anda harus populer untuk dapat dipilih masyarakat dan masyarakat kita senang sesuatu yang tidak terlalu berbau ilmiah. Apakah ini berarti masyarakat China berbeda? Sebenarnya, menurut Norm Augustine, bukan hanya di China “… para ilmuan dan insinyur adalah selebriti di banyak negara. Mereka tidak dipandang kutu buku atau orang aneh, tapi tidak di Amerika.” Dan juga tidak di Indonesia.
Rahasianya terungkap oleh Program Penilaian Siswa Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA; 2010) dalam mata pelajaran membaca, sains dan matematika. Tes matematika untuk siswa di China? Ranking 1 PISA. Tes Sains? Ranking 1. Tes membaca? Ranking 1. Ranking 2 dan 3 dalam matematika ditempati Singapura dan Hong Kong. Sementara AS hanya peringkat ke 14 dalam membaca, 17 dalam sains dan 25 dalam matematika.
Penulis dari AS pernah mengkritik kalau kebudayaan China yang berbasis Konfusius terlalu menekankan prestasi akademis  sedemikian hingga menekan perkembangan kreativitas dan ekspresi pribadi. Walau demikian, tampaknya China telah belajar beradaptasi dengan tekanan demikian. Sementara itu, separuh kandidat doktor di AS sebenarnya adalah imigran dan 70% peraih gelar doktor dibidang teknik di AS juga berasal dari luar negeri. Jika AS ditinggalkan para imigran cerdas ini, mungkin AS akan kebablasan dalam sains dan teknologinya.
Dan sepertinya penekanan keras pemerintah China pada sains dan teknologi membuahkan hasil gemilang. China telah menggantikan AS sebagai eksportir teknologi tinggi terbesar di dunia.
China unggul dibidang inovasi karena program pemerintah untuk produksi barang yang besar-besaran. Walau begitu, sejak 1980 tidak satupun pemenang Nobel berasal dari China. Hal ini diduga berkaitan dengan penekanan yang lebih tinggi pada sains terapan seperti teknik ketimbang pada sains murni.
Sumber :
http://www.faktailmiah.com

1 komentar:

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    BalasHapus