Minggu, 11 April 2021

Keutamaan Ramadhan

http://rizkymulyatama.com/



Ramadhan merupakan salah satu bulan pada penanggalan Hijriyah, tetapi bulan Ramadhan bukanlah bulan yang biasa. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang senantiasa dinanti oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Bahkan dinantikan pula oleh umat yang lain, sebab keberkahannya meliputi seluruh makhluk di bumi.

Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi tiap hamba Allah untuk lebih tingkatkan ketakwaan, disebabkan bulan ini mempunyai sekian banyak keutamaan ataupun fadhilah seperti berikut ini:

1. Di bulan inilah Al- Quran mula- mula diturunkan kepada Baginda Nabi, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan. 

Proses turunnya Al- Quran ke Rasulullah tidak dalam wujud satu kitab sekaligus, melainkan berangsur- angsur.  Al- Quran turun kurang lebih sepanjang 22 tahun 2 bulan serta 22 hari. Kitab suci Al- Quran tuntas diturunkan secara sempurna pada 9 Dzulhijjah tahun 10 H, dan ayat yang terakhir turun yakni Surat Al- Maidah ayat 3. Dan turunnya Al- Quran di bulan Ramadhan ini disebutkan dalam Al- Quran surah Al Baqarah ayat 185, pada ayat ini Allah menyanjung bulan Ramadhan dari bulan yang lain. Allah menyanjung bulan ini sebab Allah sudah memilihnya sebagai bulan dimana Al- Quran diturunkan. Serta Allah juga menurunkan kitab ilahiyah kepada para Nabi pula pada bulan Ramadhan. Demikian itu kurang lebih yang dituturkan oleh Ibnu Katsir saat membagikan penafsiran pada ayat yang mulia ini.

2. Malam Lailatul Qadar. 

Pada bulan ramadhan ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan ialah lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yakni 10 hari terakhir di bulan Ramadhan merupakan saat diturunkannyaAlQur’ anul Karim.

Allah Ta’ ala berfirman yang artinya:

Sesungguhnya Kami sudah menurunkannya  (Al Quran) pada lailatul qadar( malam kemuliaan). Serta tahukah kalian apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.( QS. AlQadr: 1- 3). 

Tidak semua orang akan memperoleh momen malam mulia ini. Walaupun ia terbangun di malam lailatul qadar, bukan jaminan ia akan menemukan kemuliaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini. Jadi kita mesti lebih bersungguh- sungguh dalam beribadah untuk dapat memperoleh malam kemuliaan ini.

3. Pintu Surga Dibuka Pintu Neraka Ditutup. 

Terdapat suatu hadist dari Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam, yang berbunyi: Keutamaan Bulan Ramadhan- pintu langit dibuka pintu neraka ditutup

Bila telah masuk bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu- pintu langit, dan pintu- pintu neraka ditutup, serta dibelenggulah para setan- setan.

4. Bulan Pengampunan Dosa.

Allah Ta’ ala sediakan Ramadhan selaku sarana penghapusan dosa sepanjang kita menghindari dosa besar. Nabi saw bersabda yang maksudnya: 

Shalat 5 waktu, Jumat ke Jumat serta Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa- dosa di antara masa- masa itu sepanjang dosa- dosa besar dijauhi.( HR. Muslim). 

Begitu pula dengan melaksanakan shalat malam( tarawih, witir serta tahajud) pada bulan Ramadhan bisa menghapus dosa yang sudah kemudian, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya:

Barangsiapa yang berpuasa yang melaksanakan qiyam Ramadhan( shalat malam) dengan penuh keimanan serta mengharap pahala dari Allah Swt, pasti diampuni dosa- dosanya yang telah lalu.( HR. Bukhari dan Muslim).

5. Bulan Penuh Keberkahan. 

Bulan ini dituturkan juga sebagai bulan syahrun mubarak. Hal ini berlandaskan pada dalil hadist Nabi Rasulullah SAW yang maksudnya:

Sungguh sudah tiba kepada kamu bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diharuskan puasa kepada kamu..”( HR. Ahmad, An- Nasa’ i dan Al- Baihaqi). 

Dan juga bahwa tiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, hingga Allah hendak melipat gandakan pahalanya.

Dan di dalam bulan penuh kemuliaan serta keberkahan ini hingga tidak cuma keberkahan di dalam menuai pahala, tetapi banyak keberkahan yang lain. Puasa ditinjau dari aspek ekonomi, bulan Ramadhan memberi keberkahan ekonomi untuk para pedagang muslim maupun umat yang lain. Untuk fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seseorang muslim sangat digalakkan serta disunnah buat berinfaq serta bersedekah di bulan ramadhan kepada mereka. Apalagi diharuskan membayar zakat fitrah buat mereka. 


===  Penulis : Esti Widiawati ===

instagram : @penerbit_rmt

website    : http://rizkymulyatama.com/


Bacaan :

https://www.unpad.ac.id/rubrik/keutamaan-bulan-ramadhan/

https://babacaca.com/keutamaan-bulan-ramadhan/

Minggu, 21 Juni 2020

Let's Write (1)

          Pepatah mengatakan : Buku adalah jendela dunia,  maksudnya dengan buku kita bisa banyak mendapatkan informasi tentang apa saja di seluruh dunia. Dengan membaca buku kita bisa menambah wawasan, namun sebenarnya membaca buku itu juga bisa dikategorikan sebagai hobi.  Karena ada kanikmatan tersendiri saat kita membaca buku, buku novel yang berisi percintaan membuat mood kita melayang layang (teringat masa muda ketika jatuh cinta) dan sebaliknya cerita yang sedih membuat kita terkadang meneteskan air mata. Beberapa buku motivasi sering membuat kita yang galau menjadi bersemangat lagi, begitulah buku terkadang mampu mempengaruhi perasaan kita.
          Semenjak kecil saya sekeluarga termasuk pencinta buku, sehingga di WC ada semacam rak yang isinya beberapa buku dan koran. Entah kenapa setiap kali masuk WC saya selalu membacanya meskipun sudah khatam dan bahkan hapal sampai ke iklan-iklannya. Saya kira itu juga yang dialami ke dua orang tua dan kakak saya yang masuk ke WC. Ibu saya setiap awal semester selalu menjanjikan hadiah buat anak-anaknya jika nanti pada waktu menerima rapor dapat rangking satu, hadiah yang kami minta selalu buku. Begitulah iklim membaca sudah menjadi budaya di rumah kami sejak kecil. Ibu saya bahkan tidak pernah membatasi bacaan yang saya baca. Saya terbiasa membaca mulai komik chinmi sampai majalah psikologi, mulai cerita mushashi sampai karangan Inayat Khan.
          Jujur saja waktu itu belum ada internet sehingga yang dimaksud dengan membaca buku ya benar-benar buku fisik, bukan artikel atau e-book. Keasyikan membaca ternyata berbuntut panjang menjadi keasyikan menulis. Tulisan pertama saya jelas berupa diary. Masa-masa SMA mulai jatuh cinta, membuat saya menulis diary hampir tiap hari. Sehingga koleksi diary saya lumayan banyak, dan mendapat hadiah buku diary menjadi sesuatu yang saya tunggu.
          Sementara menulis diary saya juga mulai gemar menulis puisi, yang kebetulan sudah pernah saya terbitkan dengan judul "Puisi yang Berserakan". Saya pilih judul itu karena saya biasa menulis puisi dikertas lepas, yang kemudian saya punya ide untuk dikumpulkan dan saya jadikan satu dalam sebuah buku kumpulan puisi. Puisi yang berjumlah 100 lebih itu hampir semuanya mewakili perasaan saya, sehingga ketika saya membacanya ulang rasanya teringat kejadian sekian puluh tahun yang lalu.
          Masa kuliah saya akui sebagai masa yang paling banyak mengasah kemampuan menulis saya. Kuliah di Fakultas Biologi membuat saya hampir tiap hari praktikum di laboratorium. Praktikum itu artinya laporan. Setiap habis praktikum pasti membuat laporan, dan laporan itu tidak boleh ditunda kalau tidak ingin terjejal laporan acara praktikum berikutnya. Begitulah tiap hari menulis laporan, dan disela-sela waktu galau menulis puisi dan curhat di diary.
          Tidak pernah bercita-cita jadi penulis, namun tiap hari menulis itulah saya. Sehingga ketika debut pertama saya kerja sebagai dosen saya juga langsung membuat diktat untuk mahasiswa saya. Bagi saya menulis itu belajar, jadi sebelum mengajar saya membuat tulisan untuk saya share ke mahasiswa, akhirnya di akhir semester jadilah diktat.
          Saat menjadi guru SMP pun sekarang menulis menjadi hobi saya sehari-hari. Menulis buku petunjuk praktikum, menulis materi pengayaan, buku pegangan siswa, dll. Bahkan sampai sekarang saya masih hobi menulis kata-kata pendek atau puisi yang saya padukan dengan foto-foto hasil karya sendiri. Beruntung sekarang banyak media yang dapat menampung hobi saya itu, ada pinterest, ada instagram, facebook, slideshare, wattpad dan pastinya blog. Ketika menulis saya tidak pernah menghitung berapa keuntungan finansial yang akan saya peroleh, karena bagi saya menulis itu hobi. Ketika selesai menulis ada rasa puas yang tidak seorangpun bisa merasakannya kecuali anda mengalaminya sendiri. Bagi saya tidak ada kata berhenti untuk menulis. Anda ingin tahu kelanjutan perjalanan saya menulis? ikuti lanjutan cerita ini di bagian 2, salam...

Esti Widiawati





Senin, 09 Maret 2020

Ide Pemanfaatan Limbah Kertas



Meningkatnya jumlah limbah merupakan permasalahan yang memusingkan semua pihak, tidak terkecuali  pemerintah. Upaya pencegahan menjadi hal yang sulit dilakukan karena meningkat nya jumlah penduduk secara otomatis akan meningkatkan juga jumlah pemakaian bahan sehari-hari. Konsep penanganan limbah yang  sampai sekarang masih menjadi cara terbaik adalah dengan 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Limbah sendiri sebenarnya tidak semuanya merugikan, beberapa masih bisa kita manfaatkan menjadi bahan lain seperti ide cermerlang dari Ibu Hermin Suprijati, S.Pd. Dalam bukunya yang sangat menarik berjudul ; "KREASI DARI KERTAS SEMEN, MENGUBAH BAHAN LIMBAH MENJADI PERNAK-PERNIK CANTIK DAN UNIK", Hermin Suprijati menyampaikan ide-ide mengenai pemanfaatan limbah kertas semen.
Hermin Suprijati, S.Pd. lahir di Semarang, 5 September 1972 ini adalah lulusan IKIP Semarang tahun 1999. Sejak mengenal Program Sekolah Adiwiyata, mulai tertarik dengan membuat kreasi dari daur ulang, didukung mendapat tugas mengajar mata pelajaran Prakarya di SMP N 1 Jekulo, sehingga semakin menginspirasi untuk berinovasi dalam mendaur ulang dari bahan limbah.
Buku ini berisi langkah-langkah pembuatan kertas semen, persiapan alat yang diperlukan sampai ide recycle (mengolah kembali) kertas semen tersebut menjadi 19 ide kreatif. Buku ini dicetak dengan sangat elegan menggunakan kertas glossy dan full color, sehingga membuat anda tidak rugi jika memiliki  nya.
Hermin Suprijati


Pemesanan langsung lewat WA 085280475464
dan email, herminsuprijati.hs@gmail.com

"... tulis sesuatu yang layak dibaca atau lakukan sesuatu yang layak ditulis."


Judul diatas merupakan kutipan dari Benjamin Franklin seorang tokoh Amerika Serikat yang terkenal dan dianggap sebagai Bapak pendiri Amerika Serikat. Apa yang disampaikan Franklin dapat diartikan menulis sebagai kegiatan yang perlu dilakukan setiap individu. Tidak perlu kita membatasi kegiatan menulis untuk selalu seiring dengan profesi kita. Menulis tidak selalu diartikan memberikan informasi ke orang lain dalam bentuk tulisan, namun juga dapat berupa pengungkapan isi hati.
Seperti buku kumpulan puisi karya Tri Susanti. Berprofesi sebagai pengajar mata pelajaran IPS tidak membatasi beliau untuk berkarya mengungkapkan isi hati dalam bentuk puisi. Kumpulan puisi yang diberi judul Seikat Puisi, Rinai Semusim, merupakan karya perorangan berisi kurang lebih 100 puisi.
Tri Susanti, S.Pd. lahir di Kota Kretek, Kudus, Jawa Tengah, 31 Juli 1976. Lahir dan besar di tengah keluarga militer bersama tiga saudaranya. Pendidikan SD sampai SMA ditempuh di kota kelahirannya. Menyelesaikan pendidikan sarjana pada Jurusan Sejarah FPIPS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Memulai karirnya dengan mengajar di MTs-MA NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo sampai tahun 2016 mulai mengajar di SMP 1 Jekulo Kudus. Sejak itu mulai berkecimpung di dunia tulis menulis.
Artikel ilmiahnya beberapa kali dimuat di Harian Wawasan dan Jawa Pos. Karya ilmiah lain yang ditulis adalah Best Practice.
Melalui buku Antologi puisi ini, ia berharap bisa menyumbangkan ide-ide, inspirasi, dan imajinasi bagi para pembacanya.
Tri Susanti

Bagi yang tertarik untuk mendapatkan buku kumpulan puisi "Seikat Puisi, Rinai Semusim" silahkan hubungi penulisnya langsung no WA 081542424383





Admin RMT BookStore

Sabtu, 28 Desember 2019

Ayo Kuasai Materinya

Pendidikan adalah bekal kita mendapatkan pengetahuan dalam mengarungi kehidupan. IPA adalah bidang pendidikan yang bukan tidak mungkin kita kuasai. Banyak anak jaman now yang merasa kesulitan mempelajari IPA, padahal pelajaran IPA sangat dekat dengan kehidupannya sendiri. Ambil contoh cabang IPA, Biologi misalnya.
Mempelajari Biologi sama juga mempelajari diri sendiri, karena materi yang dipelajari di Biologi adalah tentang mahkluk hidup, dan kita adalah mahkluk hidup. Jadi sama juga kita mempelajari tentang kita sendiri. Setiap hari kita makan, namun kita mungkin belum tahu mengalami proses apa saja makanan tersebut setelah kita kunyah, dsb. Itulah gunanya mempelajari Sistem Pencernaan Makanan.
Lain halnya dengan Biologi, ada cabang IPA yang lain yaitu Fisika. Dalam sehari-hari kita juga sudah tahu kalau kita main layang-layang terus angin yang bertiup kencang maka layang-layang itu akan terbang lebih tinggi, namun mungkin kita tidak tahu mengapa hal tersebut terjadi. Maka perlu kita mempalajari Fisika supaya tahu adanya gaya gesek pada benda, sekalipun terhadap udara.
IPA jelas merupakan pelajaran favorit, maka akan lebih asyik lagi kalau kita lebih dalam mempelajarinya dengan mendapatkan materi tambahan dalam buku ini.

Pemesanan bisa lewat WA di nomor diatas, harga belum termasuk ongkir


Admin RMT Bookstore

Kamis, 30 Mei 2019

PUASA DAN KESEHATAN MANUSIA



     Puasa atau bahasa Inggrisnya : Fasting bagi umat muslim bukan hal yang baru, salah satu rukun Islam adalah puasa pada bulan ramadhan.  Suatu hal yang menjadi wajib tentunya memiliki  alasan yang sangat mendasar kenapa Allah SWT menetapkan demikian.  Sebagai salah satu kewajiban dalam agama banyak orang yang melaksanakan puasa hanya sebagai kewajiban, tanpa menyadari  batapa banyak keuntungan yang akan kita peroleh ketika melaksanakan kewajiban tersebut dari segi kesehatan.  

     Berikut ini beberapa penelitian menunjukkan fakta bahwa banyak organ dalam tubuh kita yang menjadi lebih sehat setelah kita menjalankan puasa (fasting). Organ-organ tersebut antara lain : Hati, Ginjal, Kulit, Mata, Lambung, Telinga, Paru-paru.
Sebuah penelitian di Osaka Jepang, tahun 1930, menemukan fakta bahwa puasa mampu menaikkan kadar Leukosit darah yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh. Dalam penelitiannya ditemukan bahwa pada hari 1 sampai kari ke 6 berpuasa tidak terdapat pembentukan sel darah putih yang signifikan, setelah hari ke 7 sampai 10 penambahan jumlah sel darah putih meningkat pesat.
Penelitian terbaru pada tahun 1997 yang berjudul  Alteration in Lymphocyte Subsets and Pituitary-Adrenal Gland-Related Hormones During Fasting memperkuat penelitian sebelumnya dengan penelitian pada pasien ganggan psikosomatik menyebutkan bahwa puasa 7-10 hari dapat meningkatkan aktivitas NK cell (Natural Killer/ sel pembunuh kuman ) secara signifikan. Dalam artikelnya situs AntiAging-Europe.com juga menyebutkan bahwa puasa dapat mencegah dan menyembuhkan infeksi, meningkatkan kandungan Immunoglobulin dalam tubuh juga monocytes dan lympocyte. 

     Dr Otto Buchinger, seorang dokter dari Jerman melakukan penelitian mengenai puasa.  Dalam resepnya dia menyarankan pasiennya menjalankan puasa. Dalam beberapa hari berpuasa, telah terjadi peruntuhan zat-zat yang mengganggu atau zat yang menjadikan tubuh sakit misalnya zat-zat asing, nanah, getah penyakit dsb. Dengan berpuasa bahan-bahan tersebut akan kekurangan makanan sehingga meluruh dan diambil oleh darah untuk dikeluarkan. Dalam penelitian ini Dr Buchinger juga menemukan bahwa puasa dapat mempercepat penyembuhan penyakit radang selaput paru, telinga dan bisul. Selain itu puasa  juga menurunkan suhu tubuh sampai 0,5-1 derajat, banyaknya urine berkurang sehingga lebih banyak mengandung darah (darah kotor yang memang harus keluar). Puasa juga mempengaruhi  hati (lever), dimana dengan berpuasa maka kebuthan energi diambilkan dari glikogen, yang apabila sudah habis akan diambilkan dari lemak. Hal ini menyebabkan aktivitas empedu meningkat tapi  lama-lama akan berkurang. Kandungan empedu cenderung untuk mengempis dengan cepat sehingga kersik, lendir dan batu-batu akan keluar bersama dengan kotoran.

     Puasa bagi terapi penderita Diabetes sudah bukan menjadi hal baru, dalam bukunya Dr Bahar Azwar mengemukakan hubungan puasa dengan kerja kelenjar pankreas. Dimana pada orang yang berpuasa, pada saat kekurangan energi, otak akan memaksa kelenjar pankreas untuk mengeluarkan hormon insulin yang dapat mengurai glikogen yang tersimpan. Bila energi  yang didapat dari penguraian glikogen maka lemak yang menumpuk diberbagai tempat (pembuluh darah  koroner, bawah kulit, dll) akibatnya kerja jantung, hati usus dan ginjal akan lebih ringan karena lancarnya suplay oksigen.

     Hal menarik juga pernah dikemukakan Dr Tilden bahwa puasa dalam jangka waktu yang cukup dapat mencegah timbulnya hampir semua penyakit akut. Hal tersebut karena dengan berpuasa akan menurunkan akumulasi toksin dibawah batas toleransi. Puasa mampu membentuk satu kekebalan yang dapat bertahan dari segala penyakit. Jika pada satu tempat terjadi kasus epidemi (wabah penyakit), maka dianjurkan kepada masyarakat sekitar untuk segera berpuasa selama beberapa hari, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penyebarannya karena puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

      Bahkan menjadi hal yang menarik karena Hipocrates seorang dokter yang dianggap bapak kesehatan modern mengatakan, “jika kamu merasa demam, sebaiknya kamu berpuasa”.  Hal senada juga dikatakan oleh Benjamin Franklin, “The best of all medicines are rest and fasting” (obat terbaik dari segala obat adalah puasa dan istrirahat). Inti dari sema ini adalah jika kita sakit, maka puasa adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi lamanya dan gejala rasa sakit. Hal ini dikarenakan puasa lebih bersifat detoksifikasi , suatu cara istirahat kimiawi (chemical rest) bagi organ-organ dalam tubuh.

     Sedemikian banyaknya manfaat puasa yang mungkin lebih banyak keutamaanya yang belum ditemukan manusia. Sehingga puasa bagi umat Muslim menjadi kewajiban seperti dalam  firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah] ayat 183 :
َيَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Sedangkan Rasulullah sendiri bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim : “bahwa puasa itu perisai (junnah)”. Perisai dalam hal ini dapat diartikan sebagai benteng (yang melindungi) manusia dari penyakit baik secara jasmani maupun rohani. Misalnya penyakit sombong, mengumbar hawa nafsu, dan berlebihan (boros).

     Demikianlah tidak ada satupun kewajiban yang tidak membawa kemanfaatan bagi kita, maka wajib pula bagi kita untuk menjalankannya dengan penuh keiklasan dan rasa syukur.

Anti Aging . 2005. Fasting and Cleansing Program. www.AntiAging-Europe.com
Azwar Bahar. 2005. Manfaat Puasa Menurut Ilmu Kesehatan. Tangerang : PT Kawan Pustaka.
Narulita Sari. 2004. Sehat dengan Pasa; dalam Hidayah.

Selasa, 07 Mei 2019

PEMANFAATAN MEDSOS DALAM PEMBELAJARAN IPA


Media Sosial di Indonesia mulai merebak sekitar awal tahun 2013, seiring dengan mulai menjamurnya gawai. Sebegitu maraknya sehingga hampir setiap orang memiliki gawai, termasuk anak-anak yang notabene belum waktunya memiliki dan menggunakannya. Untuk menyikapi kemajuan teknologi tersebut hendaknya orang tua dan guru dapat bersikap bijak. Penggunaan gawai semestinya dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas pembelajaran.
Menurut pakar pendidikan, pembelajaran pada dasarnya adalah perubahan yang bertahan lama dalam perilaku, atau dalam kapasitas berperilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. Dalam konsep pembelajaran ini ada 3 kriteria : pembelajaran melibatkan perubahan, pembelajaran bertahan lama seiring dengan waktu, dan pembelajaran terjadi melalui pengalaman.
Seorang siswa dikatakan belajar jika ada perubahan perilaku, misalnya dari tidak bisa menjadi bisa, hasil akhir biasanya kita ambil sebagai bahan penilaian hasil belajar. Perubahan tersebut pula seyogyanya bertahan lama, misalnya seorang siswa mampu meloncat sejauh 3 m, maka apabila diminta mengulangi dia harus bisa melakukannya lagi. Sedangkan kriteria pembelajaran melalui pengalaman ini sebenarnya dasar dari teori konstruktivisme, dimana siswa mendapatkan pengetahuannya dari lingkungan, melalui pengamatan, pemecahan masalah sehari-hari, dll.
Menurut seorang pakar pendidikan, Dr. Pamela Phelps, selain memori emosi juga dapat membantu mengarahkan perhatian siswa dalam pembelajaran. Hal ini juga didukung oleh  Judy Willis, seorang guru sekaligus neurolog,  dalam tulisannya menyatakan bahwa ada bagian dalam otak yang disebut amigdala. Ketika seorang siswa merasa tak berdaya dan gelisah, maka amigdala ini akan berada dalam kondisi stress, takut atau terlalu teraktifkan karena gelisah. Hal ini menyebabkan informasi baru yang masuk ke wilayah penerima sensor inderawi di dalam otak tidak bisa melewati amigdala untuk mendapatkan akses menuju sirkuit memori.
Pernyataan Phelps dan Dr Willis ini menginspirasi penulis untuk bagaimana mengemas pembelajaran menjadi menyenangkan, bukan sesuatu momok yang menakutkan. Apalagi penulis mengampu mata pelajaran IPA yang oleh sebagian siswa dianggap sulit. Prinsip yang ingin ditekankan disini adalah bahwa belajar haruslah sesuatu yang menyenangkan, dapat dilakukan dengan rileks, dan dekat dengan kehidupan anak-anak (siswa).  Diharapkan  pembelajaran yang menyenangkan dapat  mempermudah otak dalam menyimpan informasi ke memori jangka panjang. Dalam artikel ini penulis menggunakan media sosial Facebook dalam pembelajaran IPA. Facebook ini digunakan untuk mendapatkan feedback dari siswa mengenai daya serap materi yang telah disampaikan guru berupa pengumpulan artikel setiap akhir KD  (Kompetensi Dasar) maupun berupa mind map ringkasan materi yang sudah diterima siswa. Selain itu guru juga dapat menggunakan fasilitas chatting untuk membahas materi-materi yang kurang jelas.
Saat ini facebook merupakan salah satu media sosial yang cukup akrab di kalangan siswa. Pemilihan facebook sebagai fasilitas pembelajaran didasarkan alasan bahwa menurut pengamatan penulis, hampir 90% siswa memiliki akun di fb. Dan merekapun sangat narsis alias suka memposting beberapa tulisan muskipun sekedar cerita-cerita kecil, foto, dll. Penulis merasa mengapa kita tidak mendekati siswa dengan sesuatu yang sudah akrab dengan kehidupan mereka, dan yang mereka sukai. Tugas yang diberikan guru meskipun agak sulit namun apabila hal tersebut terasa menyenangkan akan dilakukan dengan senang hati oleh mereka.
Syarat pertama yang harus terpenuhi adalah kita dan siswa yang kita ajar terkoneksi internet (facebook). Hal ini rasanya tidak terlalu sulit karena hampir semua gawai telah dilengkapi dengan fasilitas internet dan kemudahan dalam penggunaan kartu (sim card) prabayar yang lumayan hemat. Syarat kedua adalah memiliki akun Facebook, memiliki grup, dan pastikan semua siswa tergabung dalam grup tersebut.
Sistem penilaian yang digunakan guru meliputi isi makalah/tugas (kesesuaian antara apa yang ditagihkan dan yang dikerjakan siswa), tampilan (khususnya pada tugas mind map), dan ketepatan waktu pengumpulan (sebaiknya setiap tugas dilengkapi batas akhir pengumpulan, sehingga siswa terbiasa disiplin dalam pengerjaan tugas). Ketiga penilaian diatas dilakukan oleh guru, selain itu dapat juga dipertimbangkan penilaian yang dilakukan oleh teman sendiri. Caranya setelah batas akhir pengumpulan tugas guru dapat menampilkan hasil karya siswa di posting, siswa lain dapat mengklik “like” untuk menunjukkan apresiasi terhadap karya temannya tersebut. Penilaian yang dilakukan teman hanya sebatas popularitas (subyektif), namun hal ini dapat menjadi semangat untuk mengerjakan.
Pembelajaran dengan memanfaatkan media sosial hanyalah suatu sarana, siswa diajak berdiskusi, mengerjakan tugas namun mereka tetap senang, tidak merasa terbebani.
-- artikel ini pernah dimuat di media Jawa Pos tgl 17 maret 2019 klik link














Penulis : Esti Widiawati

Senin, 29 Januari 2018

Demam DILAN



Pemutaran perdana film dilan yang diangkat dari novel karya pidi haqi, yang berjudul dilan, dia adalah dilanku 1990 berjubel. Banyak remaja yang antri dan kecewa karena kehabisan tiket. demam ini tidak hanya melanda kaum mbok mbok yang lahir tahun 1975 an dimana setting cerita dilan berlatar tahun 1990.. pas mereka masih SMA. Namun "anehnya" juga digilai oleh remaja SMA yang lahir tahun 2000 an dimana mereka bahkan tidak pernah bisa membayangkan "model pacaran" anak jaman old. Jaman dimana belum ada HP, adanya telpon rumah, warnet, dan telpon koin dipinggir jalan. atau surat menyurat lewat pak pos dengan perangko seharga 500 rupiah untuk kiriman biasa dan sekitar 1500 untuk kiriaman kilat.

Agak aneh saya bilang karena anak jaman sekarang terbiasa semua serba instan, aplikasi whatsapp membuat mereka bisa berkirim khabar hanya dalam hitungan detik..bukan jam bukan hari..anak jaman now bahkan bisa "ngomongin" gurunya yang lagi asyik ngajar, merekamnya dan mempostingnya di status yang bisa dlihat siapa saja yang ada dikontak HP nya saat itu juga, tidak usah mennggu gurunya istirahat..Ngomongin guru di grup WA dimana sang guru tidak termasuk anggota grup menjadi hal yang lumrah dan mudah..

Salah satu fans dilan saya tanya kenapa kok suka dilan, jawabnya karena dilan lucu.  Lucu jelas buka jawaban, sy kebetulan juga membaca novel tersebut, tidak ada yang istimewa dengan dilan dan milea. Gaya pacaranynya dapat menggambarkan kehidupan anak SMA tahun 90 an. malu-malu..polos...tapi tulus. Beda jauh dengan gaya pacaran anak jaman sekarang.

Ada banyak hal yang dapat kita cermati dari fenomena demam dilan ini. yang pertama adalah kekuatan sosmed. harus diakui cerita kuno tiba-tiba jadi booming digilai anak-anak jaman micin gegara gencarnya iklan di sosmed. begitu banyak orang yang membicarakannya, membahasnya, bahkan meme tentang dilan dan "rindu" nya bersliweran di instagram, facebook, line, dan sosmed yang lain. demam ini sudah lama, hampir setahun ketika novelnya dilaunching, banyak remaja (terutama perempuan) yg berdoa semoga novel ini diangkat dilaya lebar.  Makanya tidak heran ketika benar benar hadir dilayar perak mereka langsung berebut mengantri tiketnya.

Fenomena demam dilan ini juga sebenarnya bisa kita lihat dalam konteks positif. meskipun tidak bisa dianggap emwakili, namun bisa juga dianggap sebagai bentuk "hausnya" suasana baru bagi remaja. ketika sebelumnya ada demam K POP, remaja remaja KOrea yang "cantik cantik".. ketika mereka menyanyi, menari, berakting semuanya menjadi sorotan, para remaja hampir semuanya tergila-gila, ingin meniru mereka. namun tidak lama, hanya bertahan beberapa tahun. kejenuhan mulai melanda, remaja kita jenuh dengan kehidupan glamaour pada idol. kemudian dilan muncul, cowok yang hanya bermodalkan cinta. berusaha emmanah asmara cewek cantik bernama milea, dengan cara sederhana, cara kuno ala tahun 90 an. dan olala...yang sederhana pun akhirnya menjadi gegap gembita dimata remaja jaman now.

Itulah kenyataan, kenyataan bahwa remaja kita adalah boneka sosial media..mereka suka karena dunia suka. mereka bahkan tidak tahu apa yang benar-benar mereka inginkan. satu hikmah positif yang bisa diambil, ketika kita mempunyai "kekuatan" untuk menjadi idola, jadilah idola yang baik. kalau dengan tulisan kita bisa mengubah mental generasi muda, tulslah tlisan yang positif. gunakan sosmed dengan bijaksana, sebagai sarana kebaikan.

Penulis,
Esti Widiawati

Sabtu, 22 Oktober 2016

Sun three day...

Santri
       Hari ini tgl 22 oktober 2015 ditetapkan pemerintah sebagai  hari santri / Sun three (santri) day. Menurut berbagai sumber banyak alasan yang mendasari penetapan pemerintah tersebut diantaranya adalah peran para santri dalam upaya kemerdekaan Indonesia jaman doeloe. Istilah santri sendiri menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan Ilmu Agama Islam di suatu tempat yang dinamakan Pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai.
       Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) santri berarti (1) orang yg mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh (orang yg saleh); (3)Orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya.
       Bahkan ada yang berpendapat makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa Inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu sun dan three yang artinya tiga matahari. Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yg mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari. seperti kita ketahui matahari adalah sumber energi tanpa batas, Matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas oleh matahari.Namun maksud tiga matahari dalam kata Sunthree adalah tiga keharusan yang dipunyai oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan dipelajari dipesantren menjadi seorang santri yang dapat beriman kepada Allah secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan islam. serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.

Pesantren
       Pesantren / pondok di Indonesia ada dua jenis yaitu pondok modern dan ada juga pondok tradisional (salaf). Perbedaan keduanya hanya terletak pada ilmu yang diajarkannya pesantren salaf adalah sebuah pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu agama saja kepada para santri.  Atau, kalaupun ada ilmu umum, maka itu diajarkan dalam porsi yang sangat sedikit.  Umumnya, ilmu agama yang diajarkan meliputi Al-Quran, hadits, fikih, akidah, akhlak, sejarah Islam, faraidh (ilmu waris Islam), ilmu falak, ilmu hisab, dan lain-lain.  Semua materi pelajaran yang dikaji memakai buku berbahasa Arab yang umum disebut dengan kitab kuning, kitab gundul, kitab klasik atau kitab turots.
       Sedangkan pesantren modern lebih banyak  mengajarkan ilmu umum dari pada kitab kuning, biasanya juga sistemnya klasikal, dan ada penekanan pada bahasa Arab dan bahasa Inggris untuk percakapan. Beberapa pesantren modern membuat kurikulum sendiri dan sebagian mengikuti kurikulum pemerintah.

Mondok sebuah Pilihan
       Pada era 90an muslimah di Indonesia masih jarang memakai kerudung (jilbab) karena memang secara kultral Indonesia terdiri dari beragam suku dan agama. Pemerintah sendiri  waktu itu tidak memiliki aturan berpakaian tertutup bagi pelajar muslimah. Bahkan ada sekolah yang “menghukum” siswinya jika berkerudung di sekolah dengan alasan tidak sesuai dengan aturan seragam disekolah formal.
       Baru sekitar tahun 2000an ada aturan jelas mengenai pelajar muslimah yang memilih untuk berkerudung.  Rupanya peningkatan kehidupan beragama di kalangan pelajar juga berimbas pada meningkatnya minat pelajar untuk mondok. Sehingga banyak bermunculan pondok yang mempersilahkan santrinya untuk menuntut ilmu di sekolah umum diluar pondok.
       Beberapa pondok pesantren modern juga mengadakan sistem pembelajaran dengan Boarding School yaitu sistem sekolah dengan asrama, dimana peserta didik dan juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu semester diselingi dengan berlibur satu bulan sampai menamatkan sekolahnya (Arsy Karima Zahra, 2008: 145).
       Ada beberapa fenomena menarik mengenai dunia pesantren dimana dulu anak-anak yang dimasukkan pesantren dianggap sebagai anak yang bermasalah, baik dari segi kehidupan sosial (misalnya narkoba, miras, hamil diluar nikah, dll) juga terkadang bermasalah dalam hal biaya (misalnya anak buangan, anak yatim, kaum duafa, dll). Namun sekarang modok merupakan alternatif pendidikan remaja yang sangat menarik, mengingat kehidupan sosial remaja sekarang yang sangat dekat dengan free sex, narkoba, penurunan moral, arus informasi dunia maya yang tidak terbendung, dan masih banyak lagi.
       Kecenderungan orang tua memondokkan anaknya merupakan upaya pencegahan penyakit masyarakat. Hal ini dikarenakan pondok pesantren memilki aturan-aturan yang cukup ketat, juga aktifitas positif bagi santrinya.
       Misalnya adanya aturan dilarang memakai alat transportasi motor dalam perjalanan dan hanya diperkenankan naik sepeda. Selain mendidik kesederhanaan tentu saja hal ini akan mencegah santri untuk keluyuran kemana-mana yang akan mengakibatnya pergaulan bebas.
       Aturan tidak memakai alat komunikasi HP, tujuanya jelas akan mencegah arus informasi dari internet dan menjamurnya sosial media. Santri juga memiliki kewajiban menjalankan kewajiban agama (sholat berjamaah, ngaji) tepat waktu, sehingga akan lebih cermat dalam memanfaatkan waktu luang.
       Banyak pelajar sekolah umum yang juga mondok justru memiliki prestasi yang luar biasa dibandingkan pelajar yang kost ataupun tinggal bersama orang tuanya. Terbiasa hidup dalam kesederhanaan dan senantiasa menjalankan kehidupan agamis membuat para santri tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, jauh dari hedonisme, dan bersikap santun.
       Dalam kehidupan era informasi yang tanpa batas sekarang kehidupan pesantren menjadi pilihan yang sangat menarik bagi orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh dalam lingkungan yang baik dan agamis. Ayo mondok..!


Penulis : Esti Widiawati

Minggu, 03 Juli 2016

Guru Melanggar Hak Asasi Anak atau Orang Tua yang terlalu Protektif ?


Entah mental seperti apa yang akan dimiliki oleh Indonesia kedepannya....

Akhir akhir ini saya banyak mengamati berita tentang pendidik yang harus berakhir dipenjara hanya karena mendidik dengan cara yg dirasa oleh beberapa pihak ''diluar hak asasi anak''

Yang lebih membuat saya terheran adalah dengan adanya kebijakan kebijakan dari sekolah sekolah formal untuk menaikkan dan meluluskan anak didiknya bagaimanpun kondisi siswa... (SD,SMP,SMA)
Sedang kondisi siswa tersebut :
1. Tidak disiplin
Sering bolos dan meninggalkan jam pelajaran, tidak mengerjakan tugas, melanggar tata tertib sekolah, tidak mengikuti ujian, tidak mengikuti remidi, tidak pernah mengikuti ulangan dikelas, tidur dikelas, tidak memperhatikan guru,tidak pernah ikut upacara disekolah, tidak pernah menjalankan piket
2. Tidak berkahlak
Sering berantem,tawuran, mencaci maki guru dan teman, tidak ada budi pekerti dan sopan santun, tidak mengikuti kegiatan keagamaan, membantah orangtua, ugal ugalan dijalan, naik kendaraan pribadi yang belum sesuai usianya,
3. Tidak mampu mengikuti kurikulum pelajaran
Kemampuan menerima materi atau menyerap materi yang disampaikan sangat rendah, konsep pemahaman lemah, kemampuan masih ditingkat bawahnya, kemampuan komunikasi dan sosialisasi sangat buruk

Logikanya,, anak dengan minimal 1 kategori diatas, maka seharusnya pihak sekolah tidak menaikkan siswa tersebut/tidak meluluskan siswa tersebut ke jenjang diatasnya...
Tapi nyatanya.... Semua rapot menyimpulkan kondisi siswa baik dan dapat naik kelas/lulus,dll

Lalu darimana nilai ''kebaikan dan pemenuhan syarat' 'itu didapat?????
Bagaimana siswa dapat nilai KKM sedang kondisi siswa di kategori ke 3 (yg sy uraikan diatas)
Oke, mungkin ada nilai tambahan yg didapat dari akhlak dan kedisiplinan... Tapi kalau point 1 dan 2 juga tidak terpenuhi maka nilai tambahan ( penilaian ) didapat dari mana???

Okelah.. Keputusan wajib menaikkan siswa ada postip dan negatifnya
Positifnya.. Kondisi psikologis,, mungkin siswa tidak akan ada rasa malu dan tidak ada rasa kurang percaya diri karena pasti akan naik/lulus.
Akan mengurangi tingkat depresi siswa hingga kasus bunuh diri anak yang dulu sering terjadi dan menjadi fenomena ''pengumuman kelulusan/kenaikan kelas''
Selain itu siswa menjadi tidak terlalu tertekan dengan segala peraturan yang ada disekolah, tidak terlalu terbebani dg tugas dan kewajiban sebagai siswa
Tingkat kasus''mencontek ''juga menurun, kasus beli soal dan kunci jawaban juga menurun... Y dunk, buat apa mencontek dan buat apa beli kunci jawaban,, kan berapapun hasil tes tetap aja naik tetap aja lulus..

Negatifnya... Anak lalai, seenaknya sendiri, sombong, tidak ada tanggungjawab, tidak ada kesungguhan,
Perlu diingat, anak disekolahkan itu untuk menjadi pintar,, bukan hanya pintar diprestasi tetapi pintar dalam emosi, akhlak, sosialisasi, komunikasi ,budi pekerti,sopan santun, jujur, pribadi tangguh tanggung jawab,dll yang mungkin saja kurang didapat dirumah
Bayangkan saja, secara mudahnya, bila anak belum mampu mengenal angka ..mana mungkin anak bisa berhitung penjumlahan,, bila anak belum mampu membaca mana mungkin anak bisa menyusun paragraf atau menulis karangan deskriptif. Bagaimana anak mampu membedakan hal yang baik dan yang buruk ataupun benar atau salah bila tidak pernah dikenalkan dg teguran ataupun pujian.

Dan perlu diingat juga,, anak yg masih suka melanggar tata tertib, dan kemampuan penerimaan materi masih rendah,, artinya kondisi paikologis anak tersebut belum siap. Mungkin saja usia sudah seharusnya tetapi usia mentalnya masih jauh dibawah usia sebenarnya...
Bila tetap naik.. Bukannya itu namnya pemaksaan??? Tau sendiri bila anak dipaksakan....
Anak bisa saja jadi pemberontak, bisa jadi malah introvert atau malah depresi...
Mau????????

Tidak semua anak bisa diperlakukan sama. Mungkin siswa A hanya ditegur halus sudah bisa memperbaiki diri, tetapi tidak dengan siswa B yang harus ditegur dengan sedikit punisment kecil,, misal berdiri didepan kelas, lari dilapangan, dll yang saya rasa semua guru sudah memperhitungkan efek positif negatif dari hukuman yang diberikan. Tidak mungkin ekstreem seperti harus lari lapangan seratus putaran dengan ukuran lapangan 200hektar hanya karena siswa mengantuk dikelas.

Helooooo.. Guru juga manusia yang pernah kecil dan punya keluarga yang g mungkin mau bila misalnya keluarganya ( anaknya) diberi punisment yg dluar batas kewajaran. Dan guru juga g mungkin memberikan hukuman yg membahayakan siswa,

karena kembali lagi itu siswa anak orang dan guru hanya dititipi,, kalau ada apa apa dg siswa krn hukuman yg berlebihan , misal siswa jadi meninggal, koma, ataupun gila maka pertanggung jawaban guru bukan hanya pada ortu tetapi juga pada Tuhannya.
Jadi tidak mungkin guru memberikan punishment dluar batas kemampuan siswa dan diluar kewajaran. CATET..!!!!!!!

Dan perlu orangtua sadari..
Putra putri anda ,anda sekolahkan anda titipkan disekolah , anda titipkan kepada pihaknsekolah ,,guru,kepala sekolah, pak bon dan semua warga disekolah ( termasuk hantu penghuni sekolah.. Hahahah.. ) untuk apa.. Untuk menjadikan putra putri anda menjadi lebih baik, lebih mandiri , menjadi pribadi bertanggungjawab, jujur,supel,cerdas dan mampu menyelesaikan masalah dg cara yg baik dan benar. Anda menitipkan anak disekolah juga karena anda tidak ada waktu dirumah untuk membimbing anak anak anda,, kalau ada berarti anda bisa mendidik anak anda sendiri,membuat lembaga sendiri dan mengeluarkan ijasah sendiri, mengajari anak sendiri, yaaah seperti homeschooling buat putra putri anda sendiri.

Kalau anda tidak bisa memenuhi pwndidikan anak anda, blm mampu memberikan homeschooling sendiri.. Artinya anda butuh bantuan pihak lain untuk memenuhi itu semua. Pihak lain itu adalah guru disekolah....
Kalau sudah dititipkan, maka kita percayakan pada pihak sekolah... Karena dg kita beri kepercayaan yg besar pada pihak sekolah maka pihak sekolahpun akan bertanggungjawab penuh menjaga kepercayaan para orangtua... Dan mewujudkan putra putri anda menjadi seperti apa yang kita semua harapkan.. Minimal semampunya...

Tetapi karena disekolah hanya beberapa jam saja, sedang waktu sisa yang lain adalah diluar sekolah,,, maka ortu tetap harus memantau dan menguatkan apa saja yg telah didapat disekolah dan di kuatkan/diulang kembali dirumah... Itulah yg disebut dukungan

Lalu,, apa yg (seharusnya) wajib kita laporkan ke pihak berwajib tentang sekolah??? Yaaa.. Tentu saja yg menyimpang,, misal pihak sekolah ada yng melakukan pelecehan seksual, pihak sekolah membunuh ,dan hal hal ekstreem lainnya...
Itupun tidak demgan langsung tuduh,lapor penjara,, tetapi kita telusuri dulu sebab akibat danruntutan kejadian...

Yaaah... Intinya,,, ortu dan guru harusnya selalu ada komunikasi yang baik, saling kooperatif,dukungan, ada kepercayaan dan tanggung jwab dimasing - masing pihak, dan melakukan tugasnya sesuai porsinya... Insyaallah... Kondisi yg seperti akhir akhir ini menjadi pemberitaan tidak mungkin terjadi..

‪#‎solusi‬ dari saya : banyak banyaklah ortu bekerjasam dengan pihak sekolah terutama guru BK ,, kita manfaatkan dengan maksimal fasilitas yg diberikan oleh guru BK. Kita pantau putra putri kita dari guru BK .. Bila ada kesulitan dalam menghadapi putra putrinya, BK punya solusi....
Saya yakin bila ada pemantauan, kerjasama yg baik antara guru dan ortu maka tindakan diluar batas kewajaran tidak akan terjadi...

Wallahualam...

Semoga kita bisa menjadi ortu yg cerdas... Sahabat yang baik buat anak dan walimurid yang kooperatif...
Anak yang cerdas lahir dari ibu yang cerdas,, anak yang sopan juga lahir dari ortu yang sopan..

Ibu cerdas untuk anak anak cerdas..( cerdas dari berbagai sisi) ....

Selamat pagi

Penulis : Viena Widayani, S.Psi
Owner Rumah Belajar Anak

Kamis, 10 Maret 2016

Gerhana Matahari Total - 9 Maret 2016

     Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang unik, dimana pada siang hari ketika seharusnya Matahari menyinari Bumi cahayanya tertutupi oleh bayangan bulan sehingga suasana di beberapa tempat di Bumi gelap. Hal itu bisa terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari,sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Gerhana Matahari
     Fenomena Gerhana Matahari maupun Bulan ternyata sudah lama dipelajari orang Babilonia. Mereka melakukan pengamatan terhadap pergerakan bintang, bulan, dan matahari selama berabad-abad. Berdasarkan pengatamannya diketahui ada tiga unsur utama yang diperhitungkan: kurun waktu peredaran bulan hingga kembali pada fase semula, bulan sinodis atau 29,9 hari. Kemudian kurun waktu 27,2 hari, yang disebut bulan nodis atau bulan drakonis, yaitu saat bulan kembali melampaui titik simpul yang sama dengan bidang ekliptika. Unsur ketiga ialah bulan anomalistik, yang disebabkan jarak antara bulan dan bumi berubah-ubah, ditambah gerakan sumbu bulan, seperti gasing. Kurun waktu ini berlangsung selama 27,5 hari. Nah, kelipatan persekutuan terkecil ketiga kurun waktu tadi ialah 18 tahun 11 1/3 hari! Oleh astronom dan matematikawan Jerman F.W Bessel kemudian dirumuskan dalam seperangkat rumus. Serangkaian jenis gerhana matahari – total, sebagian, atau cincin –dan gerhana bulan cenderung berulang setelah 18 tahun (surya) 11 1/3 hari (atau 10 hari jika terdapat 5 tahun kabisat).

Dampak yang Terkait dengan Gerhana Matahari
     Menurut laporan NASA pada waktu Gerhana Matahari posisi planet Jupiter juga berada pada garis yang sama dengan lintasan Bumi dan Matahari. Dibeberapa tempat, misalnya Alaska (AS) warga setempat bahkan bisa melihat planet terbesar itu karena garis edarnya berada di titik yang terdekat dengan Bumi.
     Peristiwa Gerhana Matahari Total ternyata juga mempengaruhi beberapa peilaku hewan. Misalnya menurut pengamata LIPI di Palu, Sulawesi Selatan, perilaku kelelawar yang merupakan hewan nokturnal aktif beraktifitas ketika gerhana karena suasana gelap. Demikian juga serangga yang pada saat kondisi normal akan mengeluarkan suara disaat gelap pada saat Gerhana juga menunjukkan aktifitas yang serupa. Begitu juga katak dari jenis makro chila jadi aktif bersahut-sahutan. Lumba-lumba pada waktu Gerhana Matahari juga menunjukkan aktifitas yang cenderung kalem, hanya sesekali naik untuk bernafas. Kecenderungan berkurangnya aktifitas hewan karena pengaruh suasana gelap.
     Sedangkan dampak Gerhana ini terhadap kehidupan manusia hampir tidak ada. Namun Gerhana Matahari menyebabkan jarak antara Bumi dengan Matahari berubah, sehingga mempengaruhi gravitasi. Pada saat Gerhana jarak antara Bumi-Bulan-Matahari semakin dekat, sehingga mengakibatkan gaya tariknya meningkat sehingga  gravitasi bumi menjadi semakin kecil.
     Magnet Bumi sendiri juga mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan terjadinya Gerhana Matahari Total akan menutup proses pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga "arus ionosfer" terganggu, kejadian ini akan mengakibatkan gangguan medan magnet bumi.
Telur dapat berdiri tanpa ditopang
     Peristiwa unik pada saat Gerhana Matahari yang dapat kita amati adalah telur dapat berdiri tanpa ditopang dengan benda lainnya. Hal ini disebabkan menurunnya resultante gravitasi Bumi sehingga mempengaruhi pula benda-benda dipermukaan Bumi seperti telur tersebut. Bahkan sebenarnya pada saat Gerhana tersebut berat badan kita juga menurun meskipun hanya beberapa miligram dan hanya beberapa menit. Peristiwa ini akan dapat dirasakan ketika kita melompat akan terasa lebih ringan akibat rendahnya gravitasi Bumi.


Penulis : Esti Widiawati

Minggu, 12 Juli 2015

Sidik Jari dan Potensi Diri Anda

        Dermatoglyphics adalah analisis sidik jari, baik sidik telapak kaki maupun tangan. Setiap orang memiliki cetakan/ sidik jari yang unik dan berbeda bahkan orang kembar sekalipun, oleh karena itu, dapat digunakan dalam analisis forensik untuk bukti kriminalitas.
        Dermatoglyphics pertama kali diterapkan dalam studi patologis, kemudian ternyata oleh FBI diketahui ada hubungannya dengan  nymphomania dan perilaku kejahatan dan kekerasan. Sidik jari bersifat genetik (diturunkan), kita bisa mengidentifikasi kepribadian dan potensi seseorang berdasarkan ke10 sidik jari kita. Sidik jari biasanya terbentuk pada usia kehamilan 13 -19 minggu. Karena setiap orang sidik jari yang unik, sidik jari juga digunakan untuk tujuan identifikasi pribadi. Dan dapat juga untuk memahami karakter bawaan dan potensi kecerdasan seseorang.
        Dermatoglyphics bersifat kompleks. Setiap jari mewakili kemampuan yang berbeda; setiap pola memiliki interpretasi yang berbeda. Satu potensi secara umum dapat diidentifikasi berdasarkan bentuk sidik jari. Untuk hasil yang lebih akurat, jumlah garis-garis (kuantisasi) dan Atd sudut (sudut antara a-triradius) di bawah jari telunjuk, maupun triradius aksial (dekat pergelangan tangan), dan d-triradius (di bawah jari kelingking) diukur atau dihitung. Setiap kuantisasi merupakan satu juta gen; semakin banyak kuantisasi, semakin tinggi kemampuan dan semakin kecil sudut Atd, semakin tinggi kemampuan untuk belajar.
        Meskipun dermatoglyphics dapat mengidentifikasi bakat seseorang, seseorang mungkin tidak dapat mencapai / potensi penuh tanpa pelatihan. Jika sidik jari Anda mengidentifikasi bahwa seseorang memiliki bakat dalam seni, tapi kurangnya pelatihan disiplin, potensi tersebut tidak akan muncul. Saat ini, sidik jari manusia dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama (whorls-shaped,  arch-shaped, and loop-shaped). Ketiganya dapat dibagi lagi menjadi sebelas jenis dasar. Para ahli mempelajarnya lebih mendalam diantaranya ada yang berfokus pada analisis otak kiri dan otak kanan, ada juga beberapa ahli percaya bahwa cetak pada masing-masing jari mencerminkan kemampuan yang berbeda. (Thumb/ibu jari: tindakan dan pelaksanaan; indeks/jari telunjuk ︰ logika dan kreativitas; jari tengah: kemampuan gerak badan/psikomotor dan apresiasi seni; jari manis ︰kecerdasan musikal; kelingking ︰ kecerdasan visual).  Adapun pola pada jari kaki, bisa menentukan apakah seseorang memiliki penyakit bawaan. Hal ini sama pentingnya dengan sidik jari.
Kesebelas jenis pola dasar antara lain :
Simple Arch Patterns
Pola : bukit berbentuk, melengkung atas , tidak ada segitiga dibentuk dengan bentuk .
Karakter : kerja keras, introvert, hati-hati, bekerja tanpa keluhan, suka mengikuti langkah-langkah, rendah hati, tidak suka mengambil risiko

Simple Arch Patterns
Tented Arch Patterns
Pola : seperti tenda/kemah dengan ujung atas yang tajam .
Karakter : mempunyai kepribadian ekstrim, kadang bersifat terbuka atau malah tertutup (tergantung masa kanak-kanaknya). Tidak takut tantangan dan hambatan, tapi kadang-kadang mungkin impulsif . Kreatif .
Tented Arch Patterns

Radial Loop Patterns
Pola :  Kebalikan dari ulnar loop , air terjunnya  mengalir menuju ibu jari .
Karakter : berpikir secara mandiri dan cerdik, suka mempertanyakan dan mengkritik, egois, suka melawan mayoritas .
Radial Loop Patterns

Concentric Whorl Patterns
Pola : Baris pola dimulai dari pusat lingkaran kecil , garis-garis pada ujung jari tampak sebuah lingkaran lengkap dan menyebar seperti lingkaran konsentris dengan dua poin segitiga .
Karakter : Egois, suka persaingan, tegas, kaku, subjektif, tidak suka dikontrol
Concentric Whorl Patterns

Spiral Whorl Patterns
Pola : Pola spiral mulai dari pusat dan bergerak ke luar , memiliki dua poin segitiga .
Karakter : mempuyai Motivasi diri yang kuat ; perlu dukungan orang tua
Spiral Whorl Patterns

Press Whorl Patterns
Pola : Mirip dengan pola lingkaran, tapi lingkaran berubah menjadi bentuk oval panjang, memiliki dua poin segitiga.
Karakter : Ambisius, suka persaingan, tidak mau mengalah, perhatian terhadap detail, pelit
Press Whorl Patterns

Imploding whorl Patterns
Pola : Pola seperti Tai Chi di tengah, dikelilingi oleh banyak  lapisan lingkaran
Karakter : Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dua tugas pada saat yang sama, beragam, memiliki kesadaran diri yang kuat .
Imploding whorl Patterns

Composite Whorl Patterns
Pola : Pola seperti Tai Chi namun tanpa banyak  lapisan atau lingkaran sekitarnya
Karakter : Sangat mudah beradaptasi, berpikir dari perspektif yang berbeda, membuat keputusan berdasarkan situasi dan kondisi, komunikasi dan koordinasi keterampilan yang baik, tetapi konsentrasinya mudah terpecah
Composite Whorl Patterns

Peacock’s Eye Patterns
Pola : Dari pusat itu terlihat seperti mata burung merak dan bibir ; pusat terdiri dari lebih dari satu lingkaran atau spiral , akhir setiap cincin adalah terhubung dalam garis lurus . Ini memiliki dua poin segitiga ; satu lagi dan yang lain lebih dekat ke pusat
Karakter : Ekspresif, memiliki pandangan yang luas, memiliki kualitas kepemimpinan, berjiwa seni .
Peacock’s Eye Patterns

Variant Patterns
Pola : Sering memiliki kombinasi dari dua atau lebih dari uliran , loop ulnar , atau lengkungan sederhana , dengan dua atau lebih titik segitiga .
Karakter : Suka mengekspresikan diri dengan cara yang unik , kadang bersifat menyerang/menentang dan sering menciptakan kesalahpahaman.
Variant Patterns

Demikianlah beberapa pola sidik jari, silahkan anda melihat sendiri termasuk yang mana


Penulis : Esti Widiawati
Sumber : http://dermatoglyphics.org/

Selasa, 26 Mei 2015

Otak Kanan VS Otak KIri

      Otak manusia terdiri dari belahan otak kanan dan kiri, namun sangat sulit untuk memisahkan struktur otak ini. Akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran dari pada yang lain.
      Menurut teori dominasi otak kiri atau otak kanan, masing-masing sisi otak mengontrol berbagai jenis pemikiran yang berbeda. Sebagai tambahan, teori tersebut mengemukakan bahwa seseorang akan lebih dominan menggunakan satu bagian otak dibandingkan bagian yang lain.
      Bagaimana kita bisa mengetahui kecenderungan otak kita? Tes sederhana ini dapat digunakan untuk menentukannya :
Genggam tangan seperti orang berdoa. Jika ibu jari tangan kiri berada di bawah ibu jari tangan kanan maka kamu cenderung menggunakan otak kiri. Sebaliknya, jika ibu jari tangan kanan berada di bawah ibu jari tangan kiri artinya otak kanan.


      Perbedaan otak kanan dan kiri adalah :
Otak Kanan
Menurut teori dominasi otak kanan dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang ekspresif dan keratif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi kanan otak meliputi:  Mengenali wajah, Mengekspresikan emosi, Musik dan selera seni, Membaca emosi, Warna, Gambar dan imajinasi, Penyatuan, Intuisi, Kreativitas, Subyektifitas, Mengontrol tubuh bagian kanan, Bentuk 3 dimensi
Otak Kiri
Sisi kiri otak di anggap mahir dalam tugas yang melibatkan logika, bahasa dan berpikir analitis. Otak kiri sering digambarkan lebih baik dalam: Obyektifitas, Bahasa, Logika, Berbicara, Menulis, Berpikir kritis, Ketrampilan Angka-angka, Matematika/ketrampilan ilmiah, Menganalisa, Penalaran, Mengontrol tubuh bagian kiri, Pertimbangan

      Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri dan yang lain mungkin cenderung ke otak kanan. Didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

Cara Berfikir Orang Dengan Menggunakan Otak Kiri dan Kanan
1. Menggunakan otak kanan: Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengendalikan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.
2. Menggunakan Otak kiri: Orang yang lebih dominan mengguanakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

      Otak kanan dan otak kiri juga sebenarnya bekerja saling mendukung, sebagaimana pentingnya fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan, otak kanan lebih bagus dari otak kiri ataupun sebaliknya. Walaupun pada sebagian orang terkadang lebih dominan untuk menggunakan area otak tertentu. Penggunaan dominasi area otak tertentu inilah yang kemungkinan membedakan minat dan bakat antar individu.


Esti Widiawati

Senin, 17 Maret 2014

THE MORE I STUDY SCIENCE, THE MORE I BELIEVE IN GOD

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?


Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,  "Apakah Tuhan  menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti  Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.  Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata  dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" 
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.  Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV.  Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.  Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Minggu, 10 November 2013

Hidup Jangan Tertidur !

        Untuk dapat menikmati hidup, hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjadi SADAR. Inti kepemimpinan adalah kesadaran. Inti spiritualitas juga adalah kesadaran. Banyak orang yang menjalani hidup ini dalam keadaan tertidur. Mereka lahir, tumbuh, menikah, mencari nafkah, membesarkan anak, dan akhirnya meninggal dalam keadaan tertidur.
       Analoginya adalah seperti orang yang terkena hipnotis. Anda tahu di mana menyimpan uang. Anda pun tahu persis nomor pin Anda. Dan Andapun menyerahkan uang Anda pada orang tidak dikenal. Anda tahu, tapi tidak sadar. Karena itu, Anda bergerak bagaikan robot-robot yang dikendalikan orang lain, lingkungan, jabatan, uang, dan harta benda.
       Pengertian menyadari amat berbeda dengan mengetahui. Anda tahu berolah raga penting untuk kesehatan, tapi Anda tidak juga melakukannya. Anda tahu memperjualbelikan jabatan itu salah, tapi Anda menikmatinya. Anda tahu berselingkuh dapat menghancurkan keluarga, tapi Anda tidak dapat menahan godaan. Itulah contoh tahu tapi tidak sadar!
       Ada dua hal yang dapat membuat orang menjadi sadar. Pertama, peristiwa-peristiwa pahit dan musibah. Musibah sebenarnya adalah rahmat terselubung karena dapat membuat kita bangun dan sadar. Anda baru sadar pentingnya kesehatan kalau Anda sakit. Anda baru sadar pentingnya olahraga kalau kadar kolesterol Anda mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Anda baru sadar nikmatnya bekerja kalau Anda di-PHK. Seorang wanita karier baru menyadari bahwa keluarga jauh lebih penting setelah anaknya terkena narkoba. Seorang sopir taksi pernah bercerita bahwa ia baru menyadari bahayanya judi setelah hartanya habis.
       Yang kedua adalah Kematian. Kematian mungkin merupakan satu stimulus terbesar yang mampu menyentakkan kita. Banyak tokoh terkenal meninggal begitu saja. Mereka sedang sibuk memperjualbelikan kekuasaan, saling menjegal, berjuang meraih jabatan, lalu tiba-tiba saja meninggal. Bayangkan kalau Anda sedang menonton film di bioskop. Pertunjukan sedang berlangsung seru ketika tiba-tiba listrik padam. Petugas bioskop berkata, "Silakan Anda pulang, pertunjukan sudah selesai!" Anda protes, bahkan ingin menunggu sampai listrik hidup kembali. Tapi, si penjaga hanya berkata tegas, "Pertunjukan sudah selesai, listriknya tidak akan pernah hidup kembali."
       Itulah analogi sederhana dari kematian. Kematian orang yang kita kenal, apalagi kerabat dekat kita sering menyadarkan kita pada arti hidup ini. Kematian menyadarkan kita pada betapa singkatnya hidup ini, betapa seringnya kita meributkan hal-hal sepele, dan betapa bodohnya kita menimbun kekayaan yang tidak sempat kita nikmati.
       Hidup ini seringkali menipu dan meninabobokan orang. Untuk menjadi bangun kita harus sadar mengenai tiga hal, yaitu siapa diri kita, darimana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Untuk itu kita perlu sering mengambil jarak dari kesibukan kita dan melakukan kontemplasi.


       Ada sebuah ungkapan menarik dari seorang filsuf Perancis, Teilhard de Chardin, "Kita bukanlah manusia yang mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, kita adalah makhluk spiritual yang mengalami pengalaman-pengalam an manusiawi". Manusia bukanlah makhluk bumi melainkan makhluk langit. Kita adalah makhluk spiritual yang kebetulan sedang menempati rumah kita di bumi. Tubuh kita sebenarnya hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh diperlukan karena merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup di dunia. Tetapi, tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan meninggalkan rumah untuk mencari rumah yang lebih layak. Keadaan ini kita sebut meninggal dunia. Jangan lupa, ini bukan berarti mati karena jiwa kita tak pernah mati. Yang mati adalah rumah kita atau tubuh kita sendiri.
       Coba Anda resapi paragraf diatas dalam-dalam. Badan kita akan mati, tapi jiwa kita tetap hidup. Kalau Anda menyadari hal ini, Anda tidak akan menjadi manusia yang ngoyo dan serakah. Kita memang perlu hidup, perlu makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya. Bila Anda sudah mencapai semua kebutuhan tersebut, itu sudah cukup! Buat apa sibuk mengumpul-ngumpulka n kekayaan -- apalagi dengan menyalahgunakan jabatan -- kalau hasilnya tidak dapat Anda nikmati selama-lamanya. Apalagi Anda sudah merusak jiwa Anda sendiri dengan berlaku curang dan korup. Padahal, jiwa inilah milik kita yang abadi.
   
  
        Lantas, apakah kita perlu mengalami sendiri peristiwa-peristiwa yang pahit tersebut agar kita sadar? Jawabnya: ya! Tapi kalau Anda merasa cara tersebut terlalu mahal, ada cara kedua yang jauh lebih mudah: Belajarlah MENDENGARKAN. Dengarlah dan belajarlah dari pengalaman orang lain. Bukalah mata dan hati Anda untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran dan paradigma Anda. Sayang, banyak orang yang mendengarkan semata-mata untuk memperkuat pendapat mereka sendiri, bukannya untuk mendapatkan sesuatu yang baru yang mungkin bertentangan dengan pendapat mereka sebelumnya. Orang yang seperti ini masih tertidur dan belum sepenuhnya bangun.

dikutip dari tulisan Arvan Pradiansyah, penulis buku "You Are A Leader

Minggu, 07 Juli 2013

KALDIK 2013/2014

     Tahun ajaran baru sudah semakin dekat, bapak ibu guru sudah mulai sibuk nyiapin perangkat pembelajaran. Harapannya dapat memberikan sajian pembelajaran yang efektif bagi siswa-siswi. Dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yang pertama dicermati tentunya kalender akademik atau sering disingkat Kaldik. Karena dengan kaldik, bapak ibu guru dapat menentukan berapa jumlah hari efektif ataupun pekan efektif dalam satu tahun pelajaran. Penghitungan pekan efektif berguna untuk menentukan distribusi waktu pembelajaran yang berhubungan erat dengan Silabus dan RPP.
    
     Pemerintah sudah mengeluarkan Kaldik 2013 yang berisi rambu-rambu perkiraan Libur, Hari-hari besar nasional, dll. Namun bapak ibu guru dapat mendownload Kaldik 2013-2014 dalam bentuk PDF yang dapat langsung diprint dan dijilid dalam perangkat pembelajaran. Selain Kaldik bapak ibu juga dapat mendownload Hari Efektif Sekolah (HES) dan Pekan Efektif (PE)

Rabu, 03 Juli 2013

FACEBOOK SEBAGAI METODE PENDEKATAN PEMBELAJARAN

       Akhir-akhir ini pendidikan di Indonesia mendapat sorotan yang cukup tajam di masyarakat, hal ini dikarenakan rendahnya mutu pendidikan mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pemerintah menyikapi hal tersebut  dengan mengadakan perombakan diberbagai bidang diantaranya ditetapkannya standar kelulusan, peningkatan kompetensi pendidik, sampai yang terbaru diterapkannya kurikulum 2013.
       Lepas dari semua itu, pendidikan memang merupakan tugas bersama, antara masyarakat, pemerintah, dan guru merupakan salah satu elemen diantaranya. Namun harus diakui bahwa peran guru cukup vital karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan siswa. Sosok guru diharapkan mampu berperan tidak hanya menyampaikan materi namun juga mendekati siswa dari sisi psikologis.
       Keterkaitan emosi (rasa happy) dengan penerimaan stimulus erat kaitannya dengan kerja otak, yaitu pembentukan koneksi synaps. Semakin banyak koneksi yang terbentuk maka informasi di otak akan semakin banyak. Pembelajaran dapat berjalan dengan baik ketika siswa memiliki sikap positif dan merasa aman secara emosional (Schunk, 2012 ; 93).  Dalam kaitannya dengan hal itu guru perlu mengembangkan metode-metode pendekatan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan. Sehingga siswa tidak merasa ada jarak dengan guru, menganggap guru adalah partner, teman diskusi, dan teman curhat (mungkin ?).
       Akhir-akhir ini Internet di Indonesia sudah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat. Di toko yang menjual handphone misalnya, hampir semua HP sudah dilengkapi dengan fasilitas Internet, utamanya facebook.  Guru bisa memanfaatkan media jejaring social ini untuk mendekati siswa, berdiskusi, merangkum materi, mengerjakan tugas, dll. Siswa diarahkan menggunakan fb ini untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, tidak hanya narsis dengan up date status.
       Artikel “Pembelajaran Asyik Sambil Facebook-an” menjadi semacam alternative pilihan pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mendekati sisi psikologis siswa. Karena popularitas facebook yang sedemikian besar (hampir 90% siswa memilki akun di FB), hal ini dapat dimanfaatkan oleh guru. Namun perlu ditekankan bahwa jejaring sosial ini hanya bagian dari pembelajaran, bukan menggantikan peran guru. Seorang guru harus tetap hadir dihadapan siswa memberikan pembelajaran secara langsung. Tujuan utama penggunaan jejaring sosial ini adalah didapatkannya  informasi (feedback) dari siswa, sehingga guru tahu sampai dimana materi tersebut telah diserap oleh siswa.

Esti Widiawati
Guru SMP N 1 Klambu

Selasa, 28 Mei 2013

Surat Al Fatihah, “Wajib dibaca !!”

        Al Fatihah. Karena sudah menjadi “kewajiban” yang dilaksanakan sehari-hari, terkadang kita sendiri tidak menyadari kandungan makna dari masing-masing ayat dalam surat tersebut. Baru-baru ini media terbesar dan terpercaya Spanyol ‘Marca’ memberitakan jika Mesut Ozil, pemain muslim asal Jerman yang berdarah Turki dan merupakan rekan Ronaldo satu timnya, menyatakan Cristiano Ronaldo sudah hapal huruf hijaiyah, dan juga sudah hapal surat favoritnya, yaitu surat Al- Fatihah.
        Ronaldo sendiri membenarkan kesaksian dari Ozil, “Banyak yang tidak percaya kalau saya mengagumi Al-Quran, tapi memang begitulah kenyataannya, setiap Ozil membaca Al-Quran, saya senantiasa merasa damai, dan hati saya pun menjadi sejuk,” kata Ronaldo kepada Media Spanyol. Mesut OziL juga menceritakan bahwa, “Cristiano Ronaldo selalu menunggu saya selesai Sholat di rest room, saya tahu dia ingin mendengar saya mengaji,” timpal Ozil.
Cristiano Ronaldo, kembali berkata, “Saya sudah hafal Al-Fatihah, mungkin nanti saya akan minta diajarkan berwudhu, saya sangat senang,” kata Ronaldo. Bahkan, CR7 sangat senang mendengarkan Ozil membaca Al-Quran sebelum bertanding dan merasa yakin Real Madrid menang di pertandingan, jika sebelum pertandingan, Ozil membaca Al-Quran.
        Selain Ozil yang selalu membaca Al-Fatihah sebelum pertandingan dan CR7 yang selalu mendengarkan bacaan tersebut, Samir Nasri gelandang Manchester City,  setiap sebelum bertanding mengaku selalu meninggalkan rekan-rekannya untuk sementara waktu guna berdoa kepada Allah SWT. Hal itu dilakukannya agar ketika di lapangan bisa fokus bermain dengan bagus. Membaca surat Al Fatihah bagi Nasri merupakan sebuah kewajiban dan itu pernah diungkapkannya kepada media beberapa tahun lalu. Namun demikian, mantan bintang Arsenal itu menegaskan rahasia praktik ritual yang selalu dilakukannya di stadion itu lewat akun instagram miliknya, @nasrisamir8; “At the beginning of each game, I isolate a few second to raise my both hands to heaven, to recite the Fatiha #8 #SN8 (Di permulaan setiap pertandingan, saya menyendiri untuk beberapa detik guna berdoa mengangkat kedua tangan menghadap ke surga, untuk melafalkan surat Al fatihah),” ujar Nasri.
        Begitulah benyak orang telah mengamalkan surat Al Fatihah dalam aktivitasnya sehari-hari. Tidak hanya muslim namun seorang katolik yang taat seperti CR7 meyakini kekuatan surat ini. Sebenarnya apa makna yang terkandung sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri bersabda yang artinya, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu). Artinya shalat seseorang dianggap tidak sah jika tidak membaca Al-Fatihah.
        Tidak ada sesuatu pun yang bisa mewakili kedudukan surat Al-Fatihah ini. Karena itu Allah tidak menurunkan di dalam Taurat, Injil maupun Zabur, surat yang menyerupai Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah mencakup berbagai macam induk tuntutan yang tinggi. Ia mencakup pengenalan terhadap sesembahan yang memiliki tiga nama, yaitu Allah, Ar Rabb dan Ar-Rahman. Tiga asma ini merupakan rujukan Asma’ul-Husna dan sifat-sifat yang tinggi serta menjadi porosnya.
        Surat Al-Fatihah menjelaskan Ilahiyah, Rububiyah dan Rahmah. Iyyaka na’budu merupakan bangunan di atas Ilahiyah, Iyyaka nasta’in di atas Rububiyah, dan mengharapkan petunjuk kepada jalan yang lurus merupakan sifat rahmat. Al-Hamdu mencakup tiga hal: Yang terpuji dalam Ilahiyah-Nya, yang terpuji dalam Rububiyah-Nya dan yang terpuji dalam rahmat-Nya.
        Surat Al-Fatihah juga mencakup penetapan hari pembalasan, pembalasan amal hamba, yang baik dan yang buruk, keesaan Allah dalam hukum, yang berlaku untuk semua makhluk, hikmah-Nya yang adil, yang semua ini terkandung dalam maliki yaumiddin.

Tafsir Surat Al Fatihah
Ayat Pertama :
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin.”
        Segala pujian beserta sifat-sifat yang tinggi dan sempurna hanyalah milik Allah suhanahu wata’ala semata. Tiada siapa pun yang berhak mendapat pujian yang sempurna kecuali Allah SWT. Keberadaan Allah sebagai Rabbul-’alamin. Dengan kata lain, tidak layak bagi Allah untuk membiarkan hamba-hamba-Nya dalam keadaan sia-sia dan terlantar, tidak memperkenalkan apa yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat mereka, serta apa yang mendatangkan mudharat di dunia dan di akhirat. Dia pula adalah Sang Pemberi rezeki, yang mengaruniakan nikmat yang tiada tara dan rahmat yang melimpah ruah. Tiada seorang pun yang sanggup menghitung nikmat yang diperolehnya. Disisi lain, ia pun tidak akan sanggup membalasnya. Amalan dan syukurnya belum sebanding dengan nikmat yang Allah suhanahu wata’ala curahkan kepadanya. Sehingga hanya Allah SWT yang paling berhak mendapatkan segala pujian yang sempurna.
Setiap muslim yang mengerjakan shalat pastilah akan membaca surat
        Maybudi menyuguhkan penjelasan puitis tentang tanda-tanda kebesaran Allah SWT; Allah berfirman, “Wahai anak Adam ! jika kamu ingin mengetahui tanda-tanda dan panji-panji Keesaan Allah dan mengenali tanda-tanda Ketunggalan-Nya, bukalah mata pikiran dan akal, jelajahi alam jiwa, dan pandanglah asal-usul penceptaanmu.
        Engkau hanyalah seganggam tanah, sebuah tangkai bayang-bayang dalam kegelapan ketidaktahuanmu sendiri, kebingungan dalam kegelapan sifat-sifat. Lalu, hujan cahaya mulai turun dari langit segenap rahasia: ‘Dia tuangkan cahaya-Nya kepada mereka’. Bumi berubah menjadi bunga melati dan batu menjadi mutiara. Tangkai tebal jadi bernilai karena cabang lunak ini. Bumi menjadi murni, kegelapan menjadi cahaya.

Ayat Kedua :
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.”
        Ar Rahman dan Ar Rahim adalah Dua nama dan sekaligus sifat bagi Allah suhanahu wata’ala, yang berasal dari kata Ar Rahmah. Makna Ar Rahman lebih luas daripada Ar Rahim. Ar Rahman mengandung makna bahwa Allah suhanahu wata’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, baik yang beriman atau pun yang kafir. Sedangkan Ar Rahim, maka Allah suhanahu wata’ala mengkhususkan rahmat-Nya bagi kaum mukminin saja. Sebagaimana firman Allah suhanahu wata’ala: “Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (Al Ahzab: 43).
        Rahmat Allah mencegah-Nya untuk menelantarkan hamba-Nya dan tidak memperkenalkan kesempurnaan yang harus mereka cari. Dzat yang diberi asma Ar-Rahman tentu memiliki tanggung jawab untuk mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab. Tanggung jawab ini lebih besar daripada tanggung jawab untuk menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman dan mengeluarkan biji-bijian. Konsekuensi rahmat untuk menghidupkan hati dan ruh, lebih besar daripada konsekuensi menghidupkan badan.
        Menurut Maybudi (dalam Murata) dikatakan bahwa “Manakala Dia memberi, Dia memberi karena kemurahan-Nya sendiri semata-mata, bukan karena engkau layak menerimanya. Dia memberi karena kedermawanan-Nya, bukan karena engkau sujud kepada-Nya. Dia memberi melalui anugerah dan rahmat-Nya, bukan karena amal-amal kebaikan yang engkau kerjakan. Dia memberi karena Dia adalah Tuhan, bukan karena engkau tuan tanah”.

Ayat Ketiga :
مَالِكِ يِوْمِ الدِّيْنِ
“Yang menguasai hari kiamat.”
        Para ‘ulama ahli tafsir telah menafsirkan makna Ad Din dari ayat diatas adalah hari perhitungan dan pembalasan pada hari kiamat nanti. Umur, untuk apa digunakan? Masa muda, untuk apa dihabiskan? Harta, dari mana dan untuk apa dibelanjakan? Tiada seorang pun yang lepas dan lari dari perhitungan amal perbuatan yang ia lakukan di dunia. Penyebutan yaumid-din, yaitu hari di mana Allah akan memberikan pembalasan terhadap amal hamba. Dia memberikan pahala kepada mereka atas kebaikan, dan menyiksa mereka atas keburukan dan kedurhakaan. Tentu saja Allah tidak akan menyiksa seseorang sebelum ditegakkan hujjah atas dirinya.
        Dalam diskusinya tentang surat Qaaf (ayat 17&18): “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. Dituturkan bahwa ada dua malaikat yang diberi tugas mengawasi seseorang, pun duduk seperti layaknya hamba sahaya. Yang sebelah kanan mencatat kebaikannya, sementara yang sebelah kiri mencatat seluruh keburukannya.
        Dikatakan bahwa malaikat yang mencatat amal-amal kebaikan digilir bergantian setiap hari dengan mengirimkan malaikat yang lain. Hikmahnya adalah bahwa kelak dia akan mempunyai banyak saksi bagi seluruh amal kepathan dan ketaannya. Akan tetapi, malaikat yang mencatat amal-amal kebrukan tidak digilir, agar hanya satu malaikat saja yang mengetahui berbagai kelemahan dan kekurangan dalam diri seseorang.
        Malaikat sebelah kanan  adalah pembawa karunia (fadhl) yang berkuasa terhadap malaikat sebelah kiri yang merupakan  penegak keadilan (‘adl). Tuhan berkata : “Wahai malaikat sebelah kanan tulislah sepuluh amal kebaikan untuk setiap kebaikan yang dilakukannya. Wahai malaikat sebelah kiri tulislah hanya yang diperintahkan oleh malaikat sebelah kanan kepadamu”. Manakala seorang hamba melakukan dosa, maka malaikat sebelah kanan berkata ; “Tunggulah selama tujuh hari sebelum engkau menuliskannya. Barangkali dia akan bertaubat dan memohon ampun”. Arti dari semua ini adalah ketetapan Allah : “Rahmat-Ku mendahului murka-Ku”

Ayat Keempat :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ
        “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan.”
Secara kaidah etimologi (bahasa) Arab, ayat ini terdapat uslub (kaidah) yang berfungsi memberikan penekanan dan penegasan. Yaitu bahwa tiada yang berhak diibadahi dan dimintai pertolongan kecuali hanya Allah suhanahu wata’ala semata. Sesembahan-sesembahan selain Allah itu adalah batil. Maka sembahlah Allah suhanahu wata’ala semata.
        Sementara itu, disebutkan permohonan tolong kepada Allah setelah perkara ibadah, menunjukkan bahwa hamba itu sangat butuh kepada pertolongan Allah SWT untuk mewujudkan ibadah-ibadah yang murni kepada-Nya. Selain itu pula, bahwa tiada daya dan upaya melainkan dari Allah suhanahu wata’ala. Maka mohonlah pertolongan itu hanya kepada Allah suhanahu wata’ala. Tidak pantas bertawakkal dan bersandar kepada selain Allah suhanahu wata’ala, karena segala perkara berada di tangan-Nya. Hal ini sebagaimana firman Allah suhanahu wata’ala (artinya): “Maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada-Nya”. (Hud: 123)
        Dalam kaitan dengan ayat keempat ini Dr Sachico Murata dalam bukunya The Tao of Islam menyitir kata-kata Ahmad Sam’ani, seorang sufi, “Hanya kepadaMu kami beribadah, maka Allah berkata (kepada malaikat) terima saja semua yang ia bawa ; Hanya kepadaMu kami minta pertolongan, dan Allah berkata (kepada malaikat) berikan apa saja yang dia minta”. Perhatikan bahwa Allah tidak pernah meminta kepada kita sebagai hambaNya. Setiap muslim mempunyai kadar yang berbeda dalam kekhusyukkan ibadah, namun Allah akan menerima segala ibadah kita dengan kata-kata : terima saja semua yang ia bawa, dan Allah sebaik-baiknya pembalas dia berkata : berikan apa saja yang dia minta.

Ayat kelima :
اهْدِنَا الصَّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Tunjukkanlah kami ke jalanmu yang lurus.”
        Yaitu jalan yang terang yang mengantarkan kepada-Mu dan jannah (surga)-Mu berupa pengetahuan (ilmu) tentang jalan kebenaran dan kemudahan untuk beramal dengannya. Hidayah adalah keterangan dan bukti, berupa taufik dan ilham. Bukti dan keterangan tidak diakui kecuali yang datang dari para rasul. Jika ada bukti dan keterangan serta pengakuan, tentu akan ada hidayah dan taufik, iman tumbuh di dalam hati, dicintai dan berpengaruh di dalamnya. Hidayah dan taufik berdiri sendiri, yang tidak bisa diperoleh kecuali dengan bukti dan keterangan. Keduanya mencakup pengakuan kebenaran yang belum kita ketahui, baik secara rinci maupun global. Memohon hidayah mencakup permohonan untuk mendapatkan segala kebaikan dan keselamatan dari kejahatan.
        Dalam penjelasannya mengenai jalan lurus yang disebtnya sebagai cahaya, Maybudi menulis : “Ya, Kami-lah yang menghiasi dan melukis. Kami menghiasi dengan cahaya Kami, kepada siapa saja yang Kami kehendaki. Mereka akan sampai pada Kami melalui cahaya nasib baik cahaya keagungan Kami”.
Seorang syaikh ditanya, “Apa tanda cahaya itu?” Dia menjawab, “Tandanya ialah bahwa melalui cahaya itu sang hamba mengenal Allah tanpa menemukan-Nya, mencintai-Nya tanpa melihat-Nya, berpaling dari kesibukan dan perenungan akan dirinya sendiri menuju kekesibukan dan perenungan akan diri-Nya. Dia menemukan kemudahan dan ketenangan di jalan-Nya”.

Ayat keenam ;
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
“Yaitu jalannya orang-orang yang engkau beri kenikmatan.”
        Siapakah mereka itu? Meraka adalah sebagaimana yang dalam firman Allah suhanahu wata’ala: “Dan barang siapa yang menta’ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah sebaik-baik teman. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah dan Allah cukup mengetahui”. (An Nisaa’: 69-70.
        Setiap muslim adalah orang yang dinugerahi nikmat oleh Allah, karena hakekat manusia terletak pada keseimbangan antara diri mereka dan dua tangan Tuhan. Seperti Tuhan, yang dari-Nya manusia dicitrakan, kedua dimensi dasar manusia adalah aktivitas dan reseptivitas, keagungan dan keindahan. Untuk menegakkan kembali hirarki normative, sikap reseptif manusia harus terbuka terhadap petunjuk Illahi. Dan aktivitas mereka harus diarahkan melawan kesadaran terbatas mereka sendiri. Sifat pertama dikenal sebagai “penyerahan” dan “penghambaan”. Sifat kedua dikenal sebagai “perjuangan” (jihad, mujahadah). Nabi sendiri pernah berkata bahwa perjuangan yang lebih besar daripada memerangi orang kafir adalah perjuangan melawan diri sendiri. Orang yang mampu mengalahkan nafsunya sendiri adalah orang yang telah dilimpahi nikmat oleh Allah SWT.

Ayat ketujuh ;
غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِيْنَ
“Dan bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.”
        Manusia bisa dibagi menjadi tiga golongan ini (golongan yang diberi nikmat, yang mendapat murka dan yang sesat). Hamba ada yang mengetahui kebenaran dan ada yang tidak mengetahuinya. Yang mengetahui kebenaran ada yang mengamalkan kewajibannya dan ada yang menentangnya. Orang yang mengetahui kebenaran dan mengamalkannya adalah orang yang mendapat rahmat, dialah yang mensucikan dirinya dengan ilmu yang ber-manfaat dan amal yang shalih, dan dialah yang beruntung. Orang yang mengetahui kebenaran namun mengikuti hawa nafsunya, maka dia adalah orang yang mendapat murka. Sedangkan orang yang tidak mengetahui kebenaran adalah orang yang sesat.
        Orang-orang yang dimurkai Allah SWT adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran akan tetapi enggan mengamalkannya, mereka itu adalah kaum Yahudi . Karena itu orang-orang Yahudi lebih layak mendapat murka. Sedangkan orang yang tidak mengetahui kebenaran lebih pas disebut orang yang sesat, dan inilah sifat yang layak diberikan kepada orang-orang Nashara.

      Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman : “Aku membagi Shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku”. Artinya, tiga ayat diatas Iyyaka Na’budu Wa iyyaka nasta’in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
•    Ketika Kita mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin”. Allah menjawab, ”Hamba-Ku telah memuji-Ku”.
•    Ketika kita mengucapkan “Ar-Rahmanir-Rahim”, Allah menjawab, “Hamba-Ku telah mengaagungkan-Ku”.
•    Ketika kita mengucapkan “Maliki yaumiddin”, Allah menjawab, “Hamba-Ku memuja-Ku”
•    Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in , Allah menjawab, “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku”.
•    Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.” Allah menjawab, “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (H.R. Muslim dan At-Turmudzi)
        Ahmad Sam’ani mengkontraskan penghambaan dan cinta dengan merenungkan berbagai implikasi dari perjanjian “Bukankah Aku” (Alastu). Sebelum menciptakan manusia dimuka bumi ini, Allah berkata kepada mereka, “Bukankah Aku (alastu) Tuhanmu ?” Mereka semua menjawab, “Benar, kami bersaksi” (QS Al A’raf :172).
        Perjanjian inilah yang menurut Sam’ani melahirkan sejumlah hubungan. Hubungan cinta dengan batin dan Ruh, dan penghambaan dengan jasad dan raga. Ruh adalah tinggi dan dekat dengan Allah, yang layak mencintaiNya. Raga adalah rendah dan jauh dari Allah, yang pantas beribadah kepadaNya. Ibadah atau penyembahan (‘ibadah) adalah sifat sang hamba yang mematuhi perintah sang raja (Tuhan).
        Karena kandungan isi surat Al-Fatihah yang sangat mendalam ini, berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita. Selanjutnya kita ucapkan “Aamiin” dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikatpun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita. Barang siapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan ampunan untuk dosa-dosanya yang lalu.

Penulis : Esti Widiawati
Sumber:
http://assalafy.org/
http://www.dakwatuna.com/
http://www.mizan.com/buku_full/the-tao-of-islam.html
Sachico Murata. 1999. The Tao of Islam. Mizan, Bandung