Jumat, 09 Desember 2011

MANUSIA LISTRIK


Pernah menonton film x men ? didalam cerita karangan Marvel tersebut salah satu tokohnya adalah si manusia listrik apakah itu hanya cerita khayalan ataukah dapat terjadi dalam dunia nyata ? Ternyata dalam tubuh manusia mengandung listrik yang berarti pula dapat mengandung medan magnet. Beberapa informasi mengenai Manusia Listrik ini  pernah dilaporkan, antara lain : 
  1.  Jose Rafael Marquez Ayala, berusia 40 tahun, dari Puerto Rico terlihat seperti pria rata-rata, ia bekerja sebagai seorang service TV. Kehidupannya biasa-biasa saja. Jose memiliki obsesi untuk menciptakan listrik dalam workshop-nya. Jose mulai menyukai listrik saat ia masih remaja, ketika ia dengan sengaja mengalirkan listrik pada tubuhnya dan Jose menyadari bahwa sengatan listrik tersebut tidak memberikan rasa sakit terhadap dirinya. Jose dapat menggunakan listrik dari tubuhnya untuk menghidupkan TV, korek api mobil, dan bahkan menyalakan lampu bohlam.
  2. Debbie  wanita dari Brighton Inggris bisa menghidupkan dan mematikan lampu dengan kekuatan pikirannya, dia dinyatakan mengidap Street Light Interference syndrome, atau SLI, kemampuannya dipicu oleh emosi tinggi-nya, sehingga setiap kali Debbie merasa tertekan atau bersemangat, pikirannya memancarkan energi yang dapat mengganggu kinerja peralatan listrik bahkan membuat cahaya lampu jalan menjadi terang-redup.
3. Zhang Deke adalah seorang laki-laki berusia 72 tahun pensiunan pekerja jalan tol yang tinggal di barat daya China, tepatnya di Xinjiang, mengklaim bahwa tubuhnya dapat menjadi konduktor – menghasilkan – listrik 220V, yang oleh tetangga dan teman-teman dijuluki dengan sebutan ‘Manusia Ajaib‘.Tubuhnya lebih dari sekedar konduktor, dia juga dapat mengontrol aliran listriknya. Dengan melakukan beberapa penyesuaian ia dapat memanggang seekor ikan dengan tangannya hanya dalam waktu 2 menit. Karena kemampuannya, Deke suka dimintai tolong oleh teman dan keluarga untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, encok dan sakit punggung. Ia mengobati mereka dengan cara mengalirkan aliran listrik yang telah disesuaikan lewat kelima jari tangannya. Efek penyembuhan dari bentuk elektro terapi ini dapat segera dirasakan oleh pasiennya. Dan tentu saja Deke melakukanpengobatan ini secara gratis tanpa bayaran. Sejak ia pensiun pada tahun 1994, Deke telah menjadi objek penelitian para ilmuwan di Xinjiang.

4. Frank Clewer  seorang pria Australia, dalam tubuhnya mengandung listrik statis yang sangat ekstrem. Suatu hari, Frank memasuki sebuah gedung perkantoran untuk memulai wawancara kerja. Ketika ia memasuki gedung tersebut, karpet yang diinjaknya segera terbakar. "Awalnya terdengar suara seperti kembang api menyala. Lima menit kemudian, karpet itu mulai terbakar." Kenang Frank. Semuanya menjadi panik dan petugas pemadam kebakaran segera dipanggil. Kebakaran berhasil diatasi sebelum api menyebar ke tempat lain. Ketika kembali ke mobilnya, Frank memegang sebuah plastik dan tidak butuh waktu lama, plastik itu meleleh di tangannya.Ketika petugas pemadam kebakaran mengadakan pengukuran dengan alat pengukur listrik, mereka menemukan kalau aliran listrik yang ada di tubuh Frank mencapai 40.000 volts.

5. Suparlan, pria berusia 59 tahun dari Surabaya. Pria dengan 9 anak dan 12 cucu ini memiliki kemampuan yang unik. Pria ini kebal dari sengatan listrik. Berawal dari coba - coba memegang kabel listrik, hingga akhir nya saat ini dia terbiasa dengan aliran listrik di tubuhnya. Akhirnya kebiasaan suparlan berlanjut sampai saat ini apalagi setelah ia menjadi instalator listrik di CV Seri Utama, Surabaya dan CV Indra Saputra, Probolinggo. Uniknya lagi, setruman listrik justru bisa memulihkan staminanya jika badannya sedang terserang pegal-pegal. Dengan memegang setrum yang cukup lama, badannya pun kembali segar. Walaupun kebal listrik, suparlan sejauh ini baru mencoba sebatas aliran listrik rumah.

6. Uus Kadarusman (Abah Petir) berasal dari Jawa Barat. Pria tinggi tegap, berkumis tebal dan bersuara lantang serta tegas, itulah adalah seorang PNS pada jajaran Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pria ini sudah terkenal di lingkungan kampus hingga wilayah kabupaten Sumedang sebagai manusia yang tubuhnya dialiri listrik ratusan watt. Tak sedikit pasien yang terkena serangan stroke, migran dan gangguan urat plus otot mengaku sembuh setelah disetrum sosok pria yang kini berusia 50 tahun. Sekali disengat listrik pasien terjatuh kemudian mereka merasakan adanya perubahan.

BAGAIMANAKAH PENJELASAN ILMIAH DARI SEMUA HAL MENGENAI MANUSIA LISTRIK INI ?

     Dalam pelajaran fisika dijelaskan bahwa lsitrik terbentuk dari loncatan-loncatan elektron pada sebuah benda. Sehingga apabila sebuah benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda konduksi yang netral, maka elektron-elektron tersebut akan mengalir ke tanah.
Namun begitu jenis listrik dalam tubuh manusia adalah listrik statis. Istilah listrik statis itu sebenarnya merujuk kepada listrik yang terkumpul di permukaan sebuah objek. Kumpulan listrik ini akan tetap berada pada objek tersebut hingga ia dialirkan ke bumi atau dinetralisir dengan pelepasan (discharge). Pelepasan inilah yang kita sebut kesetrum. Kejutan atau setrum ini bisa dirasakan oleh seseorang jika mereka menyentuh sebuah objek yang mampu berfungsi sebagai konduktor, seperti logam, air atau bahkan tubuh manusia lain.

Secara normal, manusia bermuatan netral. Kalaupun ada perbedaan muatan, biasanya hanya terletak di satu titik kecil, seperti ujung jari. Elektron melompat dari ujung jari ke benda bermuatan positif, bila ujung jari ini bermuatan negatif. Ia melompat dari benda bermuatan negatif ke jari, bila jari bermuatan positif. Hasilnya adalah sensasi setruman kecil. Ini sering saya rasakan ketika bersama teman-teman latihan meditasi (Perguruan Silat Merpati Putih), dimana ada rasa “nggreng” ketika kedua jari (telunjuk dan ibu jari) hampir bersentuhan.


Untuk kasus kesetrum ketika menyentuh orang lain, hal ini sangat normal mengingat manusia bisa berfungsi sebagai konduktor listrik (Karena itu ketika kalian menyentuh seseorang yang sedang kesetrum listrik, kalian akan ikut kesetrum). Namun, setrum ini baru bisa dirasakan jika listriknya melebihi 4.000 volt (Tubuh setiap orang memiliki sensitiftas yang berbeda sehingga ukurannya tidak akan sama untuk semua orang).

Umumnya, listrik yang terkumpul hanya berkisar sekitar 5.000 volts. Namun dalam beberapa kasus, listrik yang diakumulasi bisa lebih besar. Seperti Frank, yang mengakumulasi listrik statis hingga mencapai 40.000 volt. Listrik statis dapat terbentuk disebabkan banyak hal misalnya bahan pada pakaian, karpet, panas, sandal, dll.  Dalam kasus Frank ketika petgas pemadam kebakaran menyelidiki ternyata penyebab kebakaran tersebut adalah pakaian yang dikenakan oleh Frank.

Waktu itu Frank mengenakan jaket yang terbuat dari bahan nylon sintetis dan kemeja wol. Pakaian itu telah menyebabkan Frank menumpuk listrik statis di tubuhnya. Ketika ia berjalan di atas karpet, listrik itu terlepas dari tubuhnya. Inilah yang menyebabkan kebakaran tersebut.

MANFAAT LISTRIK DALAM TUBUH MANUSIA

      
Meskipun  listrik dalam jumlah besar bisa membahayakan tubuh manusia, namun ada sebuah penelitian yang melaporkan manfaat listrik untuk meningkatkan IQ. 
Menurut para peneliti di Oxford University (dilaporkan dalam jurnal Current Biology) dengan menyalurkan arus listrik KECIL ke otak bisa bikin kita lebih muda mempelajari matematika. para peneliti menemukan bahwa dengan mengarahkan ke bagian otak yang disebut lobus parialis dapat meningkatkan kemampuan para relawan dalam memecahkan masalah numerik.

     
Mereka berharap penemuan ini dapat membantu mereka yang mempunyai masalah dengan diskaklkulia.Ahli lain mengatakan
, efek dari listrik ke fungsi otak lain akan diperiksa.

"Kami tidak meyarankan orang-orang untuk berkeliling dan menyetrum diri mereka" Dr. Cohen Kadosh
Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa satu dari lima orang mengalami kesulitan dengan matematika, tidak hanya mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah tetapi juga untuk mengelola kegiatan sehari-hari seperti mengatakan waktu dan mengelola uang. Diketahui bahwa aktivitas di dalam lobus parietalis memainkan peran penting dalam kemampuan ini. Dalam penelitian ini pertama kali medan magnet digunakan untuk mengganggu aktivitas otak, para relawan dengan diskalkulia mengalami gangguan dalam hal menghitung.

Penelitian terbaru melangkah lebih jauh, dengan menggunakan 1 miliamp untuk merangsang lobus paretialis pada beberapa mahasiswa.

Ini tidak dapat dirasakan dan tidak mengganggu fungsi otak yang lain. Dan ketika dinyalakan, mereka berusaha untuk memecahkan teka-teki simbol yang diberikan.

Ketika dialirkan dari kanan ke kiri para relawan dapat lebih cepat menyelesaikan teka-teki itu dibandingkan dengan mereka yang tidak diberi tegangan. Lain halnya dengan mereka yang diberi tegangan dari kiri ke kanan, mereka malah lebih lambat menyelesaikannya. Jadi, arah sangat penting disini.
Efeknyapun tidak berlangsung singkat, tapi bertahan lama, ketika dites lagi enam bulan kemudian, hasilnya masih sama.
"Rangsangan listrik tidak mungkin membuat kita menjadi Einstein masa kini, tapi ini dapat membantu masalah sehari-hari kita dengan matematika." Dr. Christopher Chambers. 

Sumber :


http://wijisaksono.wordpress.com

Ilmuwan jadi Pejabat ?


Tahukah anda kalau presiden China adalah ilmuan? Presiden Hu Jintao adalah seorang insinyur hidrolik. Perdana Menterinya, Wen Jiabao, adalah insinyur geomekanik. Faktanya, 8 dari 9 pejabat puncak di China adalah ilmuan. Apa makna para pejabat yang berpikir ilmiah ini dalam politik dalam peran sains dan teknologi di China sehingga mampu berkompetisi dengan AS dan dunia dalam hal inovasi dan ekonomi?
Coba sebutkan pejabat kita atau anggota DPR kita yang berasal dari kalangan ilmuan? Tidak bisa? Ya. Anda harus populer untuk dapat dipilih masyarakat dan masyarakat kita senang sesuatu yang tidak terlalu berbau ilmiah. Apakah ini berarti masyarakat China berbeda? Sebenarnya, menurut Norm Augustine, bukan hanya di China “… para ilmuan dan insinyur adalah selebriti di banyak negara. Mereka tidak dipandang kutu buku atau orang aneh, tapi tidak di Amerika.” Dan juga tidak di Indonesia.
Rahasianya terungkap oleh Program Penilaian Siswa Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA; 2010) dalam mata pelajaran membaca, sains dan matematika. Tes matematika untuk siswa di China? Ranking 1 PISA. Tes Sains? Ranking 1. Tes membaca? Ranking 1. Ranking 2 dan 3 dalam matematika ditempati Singapura dan Hong Kong. Sementara AS hanya peringkat ke 14 dalam membaca, 17 dalam sains dan 25 dalam matematika.
Penulis dari AS pernah mengkritik kalau kebudayaan China yang berbasis Konfusius terlalu menekankan prestasi akademis  sedemikian hingga menekan perkembangan kreativitas dan ekspresi pribadi. Walau demikian, tampaknya China telah belajar beradaptasi dengan tekanan demikian. Sementara itu, separuh kandidat doktor di AS sebenarnya adalah imigran dan 70% peraih gelar doktor dibidang teknik di AS juga berasal dari luar negeri. Jika AS ditinggalkan para imigran cerdas ini, mungkin AS akan kebablasan dalam sains dan teknologinya.
Dan sepertinya penekanan keras pemerintah China pada sains dan teknologi membuahkan hasil gemilang. China telah menggantikan AS sebagai eksportir teknologi tinggi terbesar di dunia.
China unggul dibidang inovasi karena program pemerintah untuk produksi barang yang besar-besaran. Walau begitu, sejak 1980 tidak satupun pemenang Nobel berasal dari China. Hal ini diduga berkaitan dengan penekanan yang lebih tinggi pada sains terapan seperti teknik ketimbang pada sains murni.
Sumber :
http://www.faktailmiah.com

Selasa, 06 Desember 2011

10 Fakta Ilmiah Tentang Bumi


sumber : www.solidearth.jpl.nasa.gov

Bumi tempat kita tinggal selama ini satu-satunya planet - dari 9 planet yang menjadi anggota tata surya – yang diketahui memenuhi syarat untuk kehidupan, dengan berat 66 sextiliun (1.000.000.000.000.000.000.000 atau 10^21) ton dan volumenya 1 triliun kilometer kubik. Tapi sudahkah anda mengenal bumi lebih jauh?
Di bawah ini ada 10 fakta tentang Bumi yang mungkin anda belum pernah mengetahuinya. Semoga bermanfaat sebagai penambah pengetahuan anda.
1. Permukaan Bumi lebih halus dari bola bilyar
Jika Bumi disusutkan hingga seukuran sebuah bola bilyar, maka permukaannya akan lebih halus dari permukaan bola bilyar itu.  Benarkah itu? Mari kita tengok lebih jauh, ke hitungan terkecil dalam matematika.
Pertama-tama, seberapa lembutnya sebuah bola bilyar?  Sebuah bola bilyar berdiameter 2,25 inci atau sekitar 5,7 cm, dan mempunyai toleransi kurang lebih 0,005 inci atau 0,013 cm.  Dengan kata lain, bola itu tidak boleh mengalami tekanan atau benturan lebih dari 0,005 inci atau 0,013 cm dalam posisi tertingginya.  Itu benar-benar lembut.  Rasio ukuran dari sebuah benturan yang diijinkan dibanding ukuran bola adalah 0,005/2,25 atau sekitar 0,002.
Sekarang kita bandingkan dengan bola Bumi. Bumi mempunyai garis tengah sekitar 12,735 kilometer (dalam rata-rata).  Dengan menggunakan perbandingan kehalusan bola bilyar di atas – atau Bumi dianggap sebagai sebuah bola bilyar – jika tanpa benturan (pegunungan) atau tekanan (sungai-sungai) lebih dari 12,735 kilometer x 0,00222 atau sekitar 28 km di dalam ukuran sebenarnya.
Diketahui titik tertinggi pada permukaan Bumi adalah puncak Mount Everest sekitar 8,85 kilometer, dan titik terdalam adalah Marianas Trench sekitar 11 km. Angka-angka tersebut masih jauh berada dalam batas toleransi, yaitu 28 km. Jadi sudah terbukti permukaan Bumi lebih halus dari sebuah bola bilyar.
2. Bumi tidak bulat
Secara umum diketahui bahwa Bumi berbentuk bulat seperti bola sejak ribuan tahun yang lalu.  Eratosthenes bahkan menghitung lingkarannya dengan ketelitian yang luar biasa!
Namun ternyata tidak sesempurna itu. Bumi berputar pada porosnya, dan sebagai akibatnya bumi menjadi benjol karena gaya sentrifugal, suatu gaya mendorong keluar yang juga anda alami ketika mobil yang anda tumpangi membelok ke kiri tiba-tiba. Karena perputaran Bumi, muncul sebuah gaya keluar yang maksimum di Katulistiwa Bumi, membuat benjolan keluar di daerah Katulistiwanya seperti bola basket yang diduduki.  Bentuk ini disebut bola dengan benjolan melintang (oblate spheroid).
Jika anda menarik garis dari kutub utara ke selatan Bumi, garis tengah bumi adalah 12.713,6 km.  Jika anda mengukur diameter dengan garis Katulistiwa sebagai garis tepi, maka panjangnya adalah 12.756,2 km, di mana terdapat perbedaan sekitar 42,6 kilometer.  Itu melebihi toleransi pada bola bilyar.  Jadi Bumi memang lebih lembut dari bola bilyar, tetapi tidak sebulatnya, seandainya ukuran Bumi dikecilkan.
3. Bumi ditarik di sana-sini
Tetapi pemasalahan tidak selesai sampai disitu.  Bumi juga mengalami babak-belur disebabkan oleh Matahari dan Bulan.  Matahari dan Bulan mempunyai gaya tarik gravitasi yang menarik Bumi. Sebagai akibatnya terjadi benjolan-benjolan di permukaan Bumi – baik di darat maupun di laut – pada bagian yang terdekat dengan Matahari dan Bulan.  Kenaikan atau benjolan akibat gaya tarik Bulan mempunyai amplitudo (tingginya) dengan perkiraan kasar 1 meter pada air – biasa disebut pasang naik, dan mungkin sekitar 30 cm pada tanah.  Matahari berukuran jauh lebih besar dibanding Moon, namun karena berjarak sangat jauh maka kenaikan yang diakibatkannya sekitar separuhnya saja. Ini jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan penyimpangan akibat rotasi bumi, namun tetap masih ada.
4. Bumi tidak benar-benar sejajar dengan geoid-nya
Jika Bumi mempunyai elastisitas tidak terbatas, dan dengan keadaan itu Bumi merespon dengan tidak terbatas setiap tekanan, sehingga bentuknya menjadi aneh dan menyimpang (sangat elastis seperti gel), itulah yang disebut geoid.  Sebagai contoh, seandainya seluruh permukaan Bumi sepenuhnya adalah air – seandainya pemanasan global sudah berakibat sangat parah – maka bentuk permukaan akan bersifat geoid.  Tetapi benua-benua tidak liat secara tetap, sehingga permukaan Bumi hanyalah kira-kira sebuah geoid.
Pengukuran-pengukuran yang tepat atas permukaan bumi dikalibrasikan terhadap geoid ini, tetapigeoid sendiri susah untuk diukur. Hal terbaik yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah mengambil model dengan menggunakan fungsi matematika yang rumit.  Itulah sebabnya ESA meluncurkan sebuah satelit bernama GOCE (Gravity field and steady-state Ocean Circulation Explorer) pada tanggal 17 Maret lalu, untuk secara langsung menentukan bentuk geoid itu.
5. Melompat ke lubang yang tembus ke dalam Bumi seperti mencoba mengorbit ke angkasa
Kita berandai-andai menggali sebuah lubang menembus Bumi yang berkedalaman 13.000 km, dan melakukan perjalanan ke pusat Bumi. Apakah yang terjadi? Apakah kita bisa melintasi pusat bumi dan keluar ke permukaan yang lain?
Pertama-tama, Anda akan mengalami percepatan secara terus-menerus ketika menuju pusatnya seperti ditarik jatuh, dengan total waktu tempuh kira-kira 20 menit saja untuk sampai di sana.  Namun ketika anda berusaha melewati pusat Bumi untuk naik ke permukaan, anda akan mulai mengalami perlambatan dan akhirnya akan terjatuh lagi ke pusatnya. Bagaimana pun anda berusaha pasti akan terjatuh, karena gaya tarik pusat bumi semakin membesar ketika anda berada semakin jauh dari titik pusat, dan akselerasi karena gaya berat berkurang ketika mendekatinya. Kecepatan yang anda butuhkan agar bisa melewati titik pusat dan sampai ke permukaan bumi adalah sekitar 7,7 km/detik.
Kenyataannya, perhitungan matematika yang mengendalikan gerakanmu sama pada saat obyek di orbital.  Waktu yang dibutuhkan untuk jatuh ke Bumi sama dengan yang diperlukan untuk kembali ke garis edarnya, jika garis orbital benar-benar di permukaan Bumi (garis edar melambat ketika garis tengah orbital melebar).  Bahkan yang aneh, tidak jadi soal dari lubang mana anda mulai, sebuah garis lurus menembus Bumi dari setiap titik menuju ke titik lainnya (jarak terpendek, melalui garis tengah bumi, atau dari manapun) memberi anda waktu-tempuh yang sama, yakni 42 menit atau sekitar itu.
6. Kedalaman bumi yang panas berdampak penyusutan, permukaan yang tenggelam, dan pelapukan radioaktif.
Di masa lampau, anda, saya, dan segala hal di atas Bumi masih tersebar di sebuah piringan di sekitar Matahari beberapa milyar kilometer. Dari waktu ke waktu, segala yang bertebaran ini dikumpulkan ke dalam planetesimals, seperti asteroid-asteroid kecil, yang menghantam serentak, sebagian memanjang, berbentuk lebih besar.  Pada akhirnya, setelah benda ini cukup besar, maka gravitasinya dengan aktif menarik yang lain.  Secara bersama-sama, mereka melepaskan energi kinetik berupa panas, dan Bumi yang muda berwujud bola yang meleleh.  Simsalabim!  Sebuah sumber panas muncul. Seiring peningkatan gravitasi, kekuatannya mencoba menghancurkan Bumi ke bentuk bola yang lebih padat.  Seperti anda memeras sebuah obyek yang panas.  Simsalabim!  Sumber panas kedua tercipta.
Sejak Bumi masih berwujud cair, bahan berat jatuh ke pusat dan bahan lebih ringan tersembur ke atas.  Sehingga inti Bumi mengandung banyak besi, nikel, osmium, dan berbagai logam lainnya.  Ketika bahan ini berjatuhan, panas dihasilkan, lalu tenaga potensial diubah menjadi tenaga gerak, yang kemudian diubah menjadi energi termal yang terpisah.
Dan sebagian unsur-unsur berat itu bersifat radioaktif, seperti uranium.  Ketika berproses, melepaskan panas.  Perhitungannya mungkin lebih dari separuh panas di dalam planet.
Jadi Bumi menjadi panas di dalamnya dikarenakan sedikitnya ada empat sumber.  Dan masih panas hingga sekarang karena kerak bumi menjadi penyekat yang baik.  Kerak bumi mencegah panas terlepas dengan efisien, bahkan setelah masa 4,55 milyar tahun bagian dalam bumi masih merupakan tempat hangat yang tidak menyenangkan.
Kadang-kadang, jumlah panas yang mengalir keluar ke permukaan Bumi dari sumber internal sekitar 45 trilyun Watts.  Sekitar tiga kali konsumsi energi manusia secara global.  Jika kita bisa menyimpan semua panas dan mengubahnya dengan efisiensi 100% ke dalam bentuk energi listrik, berarti secara harfiah energi bagi seluruh umat manusia.  Namun sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan.
7. Bumi mempunyai lima “bulan” lainnya.
Kita semua mengetahui kalau Bumi mempunyai sebuah bulan saja.  Tetapi tahukah anda ada empat obyek lainnya, sedikitnya, yang berada dekat sekali dengan Bumi di dalam sistem matahari kita.  Mereka bukan benar-benar bulan, tetapi mirip seperti bulan.
Yang terbesar bernama Cruithne. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari Bumi, dan mempunyai garis edar eliptis yang berada, suatu saat di dalam dan di luar garis edar Bumi terhadap matahari.  Periode orbital Cruithne berada sekitar periode orbital Bumi, dan karena keanehan garis edar ini, maka ia selalu berada di sisi yang sama dengan bumi dari Matahari.  Dari perspektif kita, hal itu membuat suatu bentuk garis edar yang aneh, kadang-kadang lebih dekat, kadang-kadang lebih jauh dari Bumi, tetapi tidak pernah benar-benar jauh.
Karena itulah sebagian orang mengatakan benda ini sebagai “bulannya” Bumi.  Tetapi Cruithne benar-benar mengorbit pada Matahari, jadi artinya bukan bulan Bumi.  Sama seperti tiga obyek lainnya yang ditemukan.  Namun “bulan-bulan” ini tidak akan membahayakan Bumi, meskipun mereka berada dekat Bumi, namun garis edar mereka tidak secara phisik melintasinya.  Jadi Bumi tetap aman dari mereka.
8. Bumi akan menjadi lebih raksasa
Kita mungkin masih aman dari benturan Cruithne, tetapi ruang angkasa masih dikotori oleh banyak reruntuhan, dan faktanya Bumi memotong sebuah wilayah yang luas sekitar 125 juta km persegi.  Ketika kita mengarungi material ini, kita menghimpun rata-rata 20-40 ton material itu per hari!  Kebanyakannya berwujud partikel-partikel debu sangat kecil yang terbakar habis di atmosfer Bumi, seperti apa yang disebut meteor.  Serpihan-serpihan meteor ini pada akhirnya jatuh ke tanah setelah dibawa oleh hujan dan tertimbun, terbawa arus sungai dan kemudian ke samudra.
40 ton per hari mungkin terdengar banyak, tetapi itu hanya 0,000000000000000000000002% atau 2×10^-23 kali massa bumi.  Dengan kata lain diperlukan sekitar 140.000 juta trilyun tahun untuk menggandakan massa Bumi ini, maka dalam satu tahun bahan sampah kosmik itu cukup untuk mengisi penuh enam gedung bertingkat.
Sebagai catatan Bumi juga kehilangan massanya, karena atmosfer mengalami kebocoran disebabkan berbagai proses yang berbeda. Meskipun masih jauh lebih lambat dibanding peningkatan akumulasi massa, sehingga pengaruhnya tetap akan melipatgandakan massanya.
9. Mount Everest bukanlah pengunungan terbesar
Ketinggian sebuah gunung mungkin mempunya definisi nyata, tetapi akan lebih tepat apabila diukur dari dasar ke titik puncak kulminasinya. Mount Everest merentang 8.850 meter di atas permukaan laut, tetapi itu dari titik awalnya sampai batasan umum dari Himalaya.  Gunung api Mauna Kea, Hawaii, 10.314 meter dari ujung ke ujung, meskipun hanya mencapai 4.205 meter di atas permukaan laut, tetapi merupakan gunung yang lebih besar dibanding Everest.
10. Tidak mudah untuk menghancurkan Bumi
Mungkin anda pernah mendengar mengenai berbagai jalan kehancuran Bumi, namun sesungguhnya tidaklah mudah untuk menghancurkan Bumi.
Kita ambil contoh tindakan penghancuran dengan menguapkan planet.  Gambaran penguapan seperti meniup Bumi dengan keras, tercerai-berai dan tidak bisa kembali walaupun ada gravitasi.  Berapa banyak energi yang dibutuhkan, seandainya hal itu dilakukan?
Misalkan kita ambil sebongkah batu.  Lemparkan ke atas dengan kuat ke angkasa agar terlepas dari Bumi.  Dan hal itu akan memakan banyak energi!  Sekarang lakukan terus, sekali lagi, terus berulang-ulang, sekitar 10^15 kali, hingga seluruh Bumi habis.  Dibutuhkan sangat banyak energi!  Tetapi ada untungnya, setiap batu yang kita lepaskan akan mengurangi sedikit gravitasi Bumi – karena massa Bumi akan mengecil sejumlah massa batu.  Ketika gravitasi berkurang, berarti akan lebih mudah lagi melemparkan batu berikutnya ke angkasa.
Perhitung matematika untuk mengkalkulasi berapa banyak energi yang diperlukan untuk melemparkan sebuah batu secara serempak, meliputi juga penurunan gravitasi Bumi.  Jika anda membuat beberapa asumsi dasar, diperlukan secara kasar energi 2 x 1.032 Joules, atau 200 juta trilyun trilyun Joules.  Cukup banyak.  Sebagai perbandingan, jumlah itu sama dengan jumlah total energi Matahari yang dipancarkan selama seminggu.  Hal ini juga sebanding dengan trilyunan kali energi perusak dari semua senjata nuklir yang ada di Bumi.
Jika anda ingin menguapkan Bumi dengan nuklir, dan meledakkan sejumlah semua nuklir yang ada di Bumi dalam setiap satu detik, berarti diperlukan 160.000 tahun untuk mengubah Bumi ke bentuk gas.  Dan hal itu jika anda hanya memperhitungkan faktor gravitasi saja!  Padahal ada energi ikatan kimia di bumi, yakni saling mengikat antar materinya, jadi akan diperlukan energi lain lagi.
Bahkan benturan-benturan besar tidak bisa menguapkan planet.  Sebuah obyek seukuran Mars menabrak Bumi lebih dari 45 milyar tahun yang lalu, dan sisa-sisanya kemudian tertolak dan membentuk bulan, tetapi Bumi tetap tidak menguap.  Bahkan memukulkan sebuah planet yang utuh ke dalam planet lainnya tidak akan menghancurkannya!  Tentu saja, hasil benturan berupa lelehan Bumi akan menuju ke inti, sehingga kerusakan tetap terjadi.  Tetapi Bumi masih tetap ada.
Seandainya pun matahari akan menjadi sebuah raksasa merah, namun tetap tidak akan bisa menelan Bumi, hanya akan membahayakan bagi manusia saja.  Tetapi penguapan total tidak akan terjadi.  Karena planet-planet cenderung bertahan, dan akan tetap menjadi tempat tinggal yang aman

sumber : http://www.wikimu.com