Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa. Selaras dengan hal tersebut, seorang guru perlu memahami Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi), diantaranya adalah menilai dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Kaitan antara penilaian dan proses belajar mengajar dapat kita lihat dalam bagan dibawah ini.
Keempat komponen yang terlbat dalam proses belajar mengajar tersebut mempunyai peranan yang sama pentingnya, sehingga tidak satupun yang dapat diabaikan. Penilaian sendiri didefinisikan sebagai suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Sehingga dengan melakukan penilaian kemudian menganalisanya maka seorang guru dapat mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan mampu diserap oleh siswa.
Sebagai suatu proses, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau non tes. Teknik apapun yang dipilih, penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.
Mengingat kompleksnya proses penilaian, maka guru perlu memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai. Guru harus memahami teknik
evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing teknik,
karakteristik, prosedur pengembangan, serta cara menentukan baik atau tidaknya
ditinjau dari berbagai segi, validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat
kesukaran soal.
Untuk dapat
melakukan analisa dengan mudah guru dapat memanfaatkan program anates yang dikembangkan
oleh Drs. Karno To, M.Pd. seorang dosen Psikologi di UPI dan Bapak Yudi
Wibisono, S.T. seorang Konsultan komputer. Program Anates Versi 4 ini
tetap menuntut interpretasi data dari guru yang menggunakan. Namun dalam
program ini parameter-parameter yang
dapat dimunculkan cukup lengkap antara
lain :
1. Tingkat
Kesukaran
Merupakan prosentase yang memperlihatkan tingkat kesukaran soal yang dibuat. Soal hendaknya tidak terlalu mudah (100% bisa dijawab peserta) dan juga tidak terlalu sukar (tidak satupun peserta bias menjawab), dengan kata lain soal harus bersifat moderat.
2. Indeks Daya Beda
Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan siswa yang menguasai bahan dan siswa yang tidak menguasai bahan. Butir soal yang daya pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, malahan dapat merugikan siswa yang belajar sungguh-sungguh.
3. Kualitas Pengecoh
Tiap pengecoh/distraktor hendaknya bermanfaat, yakni ada sejumlah siswa yang memilihnya. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali berarti tidak bermanfaat, sedang pengecoh yang dipilih oleh hampir semua siswa berarti terlalu mirip dengan jawaban yang benar.
4. Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg/konsisten (tidak berubah-ubah). Tes yang reliabel atau dapat dipercaya adalah tes yang menghasilkan skor secara ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda. Sebaiknya, tes yang tidak reliabel seperti karet untuk mengukur panjang, hasil pengukuran dengan karet dapat berubah-ubah (tidak konsisten).
5. Homogenitas butir soal
Menunjukkan apakah tiap butir soal mengukur aspek atau kompetensi yang sama, atau sejauh mana tiap butir soal menyumbang skor total tiap siswa. Butir soal yang homogen adalah yang menunjang skor total. Sebaliknya butir soal yang tidak seiring dengan skor-total dikatakan tidak homogen, dan lebih baik dibuang atau direvisi.
Merupakan prosentase yang memperlihatkan tingkat kesukaran soal yang dibuat. Soal hendaknya tidak terlalu mudah (100% bisa dijawab peserta) dan juga tidak terlalu sukar (tidak satupun peserta bias menjawab), dengan kata lain soal harus bersifat moderat.
2. Indeks Daya Beda
Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan siswa yang menguasai bahan dan siswa yang tidak menguasai bahan. Butir soal yang daya pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, malahan dapat merugikan siswa yang belajar sungguh-sungguh.
3. Kualitas Pengecoh
Tiap pengecoh/distraktor hendaknya bermanfaat, yakni ada sejumlah siswa yang memilihnya. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali berarti tidak bermanfaat, sedang pengecoh yang dipilih oleh hampir semua siswa berarti terlalu mirip dengan jawaban yang benar.
4. Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg/konsisten (tidak berubah-ubah). Tes yang reliabel atau dapat dipercaya adalah tes yang menghasilkan skor secara ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda. Sebaiknya, tes yang tidak reliabel seperti karet untuk mengukur panjang, hasil pengukuran dengan karet dapat berubah-ubah (tidak konsisten).
5. Homogenitas butir soal
Menunjukkan apakah tiap butir soal mengukur aspek atau kompetensi yang sama, atau sejauh mana tiap butir soal menyumbang skor total tiap siswa. Butir soal yang homogen adalah yang menunjang skor total. Sebaliknya butir soal yang tidak seiring dengan skor-total dikatakan tidak homogen, dan lebih baik dibuang atau direvisi.
Cara
menggunakan Anates V-4 :
1) Klik aplikasi
Anates (misalnya untuk soal pilihan ganda), maka akan muncul tampilan :
2) Klik
"Buat file baru" sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut
Isi kotak
dialog sesuai dengan kriteria soal yang akan dianalisis
3) Lakukan
pengisian data mentah seperti gambar :
4) Jangan
lupa klik "simpan" agar file yang dibuat tersimpan
Kita dapat
melakukan beberapa perubahan pada data mentah, berikut ini beberapa fungsi
tombol pada Anates :
a. Tambah Subyek = Menambahkan subyek baru. Catatan: Anates akan menambahkan subyek baru secara otomatis jika Anda menekan enter pada butir terakhir milik subyek yang paling akhir.
b. Sisipkan Subyek = Menyisipkan subyek pada posisi baris yang saat ini sedang aktif.
c. Hapus Subyek = Menghapus subyek (baris) pada posisi baris yang sedang aktif.
d. Hapus Butir Soal = Menghapus butir soal (kolom) pada posisi kolom yang sedang aktif.
5) Olah data dengan klik "Olah semua otomatis” :
a. Tambah Subyek = Menambahkan subyek baru. Catatan: Anates akan menambahkan subyek baru secara otomatis jika Anda menekan enter pada butir terakhir milik subyek yang paling akhir.
b. Sisipkan Subyek = Menyisipkan subyek pada posisi baris yang saat ini sedang aktif.
c. Hapus Subyek = Menghapus subyek (baris) pada posisi baris yang sedang aktif.
d. Hapus Butir Soal = Menghapus butir soal (kolom) pada posisi kolom yang sedang aktif.
5) Olah data dengan klik "Olah semua otomatis” :
Begitulah secara
otomatis anates V-4 akan mengolah data mentah kita menjadi beberapa parameter yang
kita perlukan seperti bagaimana bobot soal, validitas, pengecoh, dll. Untuk mendapatkan software Anates V-4 secara gratis dapat diunduh disini : download anates v-4
Selamat bekerja
secara professional para guru .. :)
Penulis :
Guru
SMPN 2 Godong, Grobogan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar