Minggu, 12 Juli 2015

Sidik Jari dan Potensi Diri Anda

        Dermatoglyphics adalah analisis sidik jari, baik sidik telapak kaki maupun tangan. Setiap orang memiliki cetakan/ sidik jari yang unik dan berbeda bahkan orang kembar sekalipun, oleh karena itu, dapat digunakan dalam analisis forensik untuk bukti kriminalitas.
        Dermatoglyphics pertama kali diterapkan dalam studi patologis, kemudian ternyata oleh FBI diketahui ada hubungannya dengan  nymphomania dan perilaku kejahatan dan kekerasan. Sidik jari bersifat genetik (diturunkan), kita bisa mengidentifikasi kepribadian dan potensi seseorang berdasarkan ke10 sidik jari kita. Sidik jari biasanya terbentuk pada usia kehamilan 13 -19 minggu. Karena setiap orang sidik jari yang unik, sidik jari juga digunakan untuk tujuan identifikasi pribadi. Dan dapat juga untuk memahami karakter bawaan dan potensi kecerdasan seseorang.
        Dermatoglyphics bersifat kompleks. Setiap jari mewakili kemampuan yang berbeda; setiap pola memiliki interpretasi yang berbeda. Satu potensi secara umum dapat diidentifikasi berdasarkan bentuk sidik jari. Untuk hasil yang lebih akurat, jumlah garis-garis (kuantisasi) dan Atd sudut (sudut antara a-triradius) di bawah jari telunjuk, maupun triradius aksial (dekat pergelangan tangan), dan d-triradius (di bawah jari kelingking) diukur atau dihitung. Setiap kuantisasi merupakan satu juta gen; semakin banyak kuantisasi, semakin tinggi kemampuan dan semakin kecil sudut Atd, semakin tinggi kemampuan untuk belajar.
        Meskipun dermatoglyphics dapat mengidentifikasi bakat seseorang, seseorang mungkin tidak dapat mencapai / potensi penuh tanpa pelatihan. Jika sidik jari Anda mengidentifikasi bahwa seseorang memiliki bakat dalam seni, tapi kurangnya pelatihan disiplin, potensi tersebut tidak akan muncul. Saat ini, sidik jari manusia dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama (whorls-shaped,  arch-shaped, and loop-shaped). Ketiganya dapat dibagi lagi menjadi sebelas jenis dasar. Para ahli mempelajarnya lebih mendalam diantaranya ada yang berfokus pada analisis otak kiri dan otak kanan, ada juga beberapa ahli percaya bahwa cetak pada masing-masing jari mencerminkan kemampuan yang berbeda. (Thumb/ibu jari: tindakan dan pelaksanaan; indeks/jari telunjuk ︰ logika dan kreativitas; jari tengah: kemampuan gerak badan/psikomotor dan apresiasi seni; jari manis ︰kecerdasan musikal; kelingking ︰ kecerdasan visual).  Adapun pola pada jari kaki, bisa menentukan apakah seseorang memiliki penyakit bawaan. Hal ini sama pentingnya dengan sidik jari.
Kesebelas jenis pola dasar antara lain :
Simple Arch Patterns
Pola : bukit berbentuk, melengkung atas , tidak ada segitiga dibentuk dengan bentuk .
Karakter : kerja keras, introvert, hati-hati, bekerja tanpa keluhan, suka mengikuti langkah-langkah, rendah hati, tidak suka mengambil risiko

Simple Arch Patterns
Tented Arch Patterns
Pola : seperti tenda/kemah dengan ujung atas yang tajam .
Karakter : mempunyai kepribadian ekstrim, kadang bersifat terbuka atau malah tertutup (tergantung masa kanak-kanaknya). Tidak takut tantangan dan hambatan, tapi kadang-kadang mungkin impulsif . Kreatif .
Tented Arch Patterns

Radial Loop Patterns
Pola :  Kebalikan dari ulnar loop , air terjunnya  mengalir menuju ibu jari .
Karakter : berpikir secara mandiri dan cerdik, suka mempertanyakan dan mengkritik, egois, suka melawan mayoritas .
Radial Loop Patterns

Concentric Whorl Patterns
Pola : Baris pola dimulai dari pusat lingkaran kecil , garis-garis pada ujung jari tampak sebuah lingkaran lengkap dan menyebar seperti lingkaran konsentris dengan dua poin segitiga .
Karakter : Egois, suka persaingan, tegas, kaku, subjektif, tidak suka dikontrol
Concentric Whorl Patterns

Spiral Whorl Patterns
Pola : Pola spiral mulai dari pusat dan bergerak ke luar , memiliki dua poin segitiga .
Karakter : mempuyai Motivasi diri yang kuat ; perlu dukungan orang tua
Spiral Whorl Patterns

Press Whorl Patterns
Pola : Mirip dengan pola lingkaran, tapi lingkaran berubah menjadi bentuk oval panjang, memiliki dua poin segitiga.
Karakter : Ambisius, suka persaingan, tidak mau mengalah, perhatian terhadap detail, pelit
Press Whorl Patterns

Imploding whorl Patterns
Pola : Pola seperti Tai Chi di tengah, dikelilingi oleh banyak  lapisan lingkaran
Karakter : Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dua tugas pada saat yang sama, beragam, memiliki kesadaran diri yang kuat .
Imploding whorl Patterns

Composite Whorl Patterns
Pola : Pola seperti Tai Chi namun tanpa banyak  lapisan atau lingkaran sekitarnya
Karakter : Sangat mudah beradaptasi, berpikir dari perspektif yang berbeda, membuat keputusan berdasarkan situasi dan kondisi, komunikasi dan koordinasi keterampilan yang baik, tetapi konsentrasinya mudah terpecah
Composite Whorl Patterns

Peacock’s Eye Patterns
Pola : Dari pusat itu terlihat seperti mata burung merak dan bibir ; pusat terdiri dari lebih dari satu lingkaran atau spiral , akhir setiap cincin adalah terhubung dalam garis lurus . Ini memiliki dua poin segitiga ; satu lagi dan yang lain lebih dekat ke pusat
Karakter : Ekspresif, memiliki pandangan yang luas, memiliki kualitas kepemimpinan, berjiwa seni .
Peacock’s Eye Patterns

Variant Patterns
Pola : Sering memiliki kombinasi dari dua atau lebih dari uliran , loop ulnar , atau lengkungan sederhana , dengan dua atau lebih titik segitiga .
Karakter : Suka mengekspresikan diri dengan cara yang unik , kadang bersifat menyerang/menentang dan sering menciptakan kesalahpahaman.
Variant Patterns

Demikianlah beberapa pola sidik jari, silahkan anda melihat sendiri termasuk yang mana


Penulis : Esti Widiawati
Sumber : http://dermatoglyphics.org/

Selasa, 26 Mei 2015

Otak Kanan VS Otak KIri

      Otak manusia terdiri dari belahan otak kanan dan kiri, namun sangat sulit untuk memisahkan struktur otak ini. Akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran dari pada yang lain.
      Menurut teori dominasi otak kiri atau otak kanan, masing-masing sisi otak mengontrol berbagai jenis pemikiran yang berbeda. Sebagai tambahan, teori tersebut mengemukakan bahwa seseorang akan lebih dominan menggunakan satu bagian otak dibandingkan bagian yang lain.
      Bagaimana kita bisa mengetahui kecenderungan otak kita? Tes sederhana ini dapat digunakan untuk menentukannya :
Genggam tangan seperti orang berdoa. Jika ibu jari tangan kiri berada di bawah ibu jari tangan kanan maka kamu cenderung menggunakan otak kiri. Sebaliknya, jika ibu jari tangan kanan berada di bawah ibu jari tangan kiri artinya otak kanan.


      Perbedaan otak kanan dan kiri adalah :
Otak Kanan
Menurut teori dominasi otak kanan dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang ekspresif dan keratif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi kanan otak meliputi:  Mengenali wajah, Mengekspresikan emosi, Musik dan selera seni, Membaca emosi, Warna, Gambar dan imajinasi, Penyatuan, Intuisi, Kreativitas, Subyektifitas, Mengontrol tubuh bagian kanan, Bentuk 3 dimensi
Otak Kiri
Sisi kiri otak di anggap mahir dalam tugas yang melibatkan logika, bahasa dan berpikir analitis. Otak kiri sering digambarkan lebih baik dalam: Obyektifitas, Bahasa, Logika, Berbicara, Menulis, Berpikir kritis, Ketrampilan Angka-angka, Matematika/ketrampilan ilmiah, Menganalisa, Penalaran, Mengontrol tubuh bagian kiri, Pertimbangan

      Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri dan yang lain mungkin cenderung ke otak kanan. Didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

Cara Berfikir Orang Dengan Menggunakan Otak Kiri dan Kanan
1. Menggunakan otak kanan: Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengendalikan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.
2. Menggunakan Otak kiri: Orang yang lebih dominan mengguanakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

      Otak kanan dan otak kiri juga sebenarnya bekerja saling mendukung, sebagaimana pentingnya fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan, otak kanan lebih bagus dari otak kiri ataupun sebaliknya. Walaupun pada sebagian orang terkadang lebih dominan untuk menggunakan area otak tertentu. Penggunaan dominasi area otak tertentu inilah yang kemungkinan membedakan minat dan bakat antar individu.


Esti Widiawati