Selasa, 26 Mei 2015

Otak Kanan VS Otak KIri

      Otak manusia terdiri dari belahan otak kanan dan kiri, namun sangat sulit untuk memisahkan struktur otak ini. Akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran dari pada yang lain.
      Menurut teori dominasi otak kiri atau otak kanan, masing-masing sisi otak mengontrol berbagai jenis pemikiran yang berbeda. Sebagai tambahan, teori tersebut mengemukakan bahwa seseorang akan lebih dominan menggunakan satu bagian otak dibandingkan bagian yang lain.
      Bagaimana kita bisa mengetahui kecenderungan otak kita? Tes sederhana ini dapat digunakan untuk menentukannya :
Genggam tangan seperti orang berdoa. Jika ibu jari tangan kiri berada di bawah ibu jari tangan kanan maka kamu cenderung menggunakan otak kiri. Sebaliknya, jika ibu jari tangan kanan berada di bawah ibu jari tangan kiri artinya otak kanan.


      Perbedaan otak kanan dan kiri adalah :
Otak Kanan
Menurut teori dominasi otak kanan dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang ekspresif dan keratif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi kanan otak meliputi:  Mengenali wajah, Mengekspresikan emosi, Musik dan selera seni, Membaca emosi, Warna, Gambar dan imajinasi, Penyatuan, Intuisi, Kreativitas, Subyektifitas, Mengontrol tubuh bagian kanan, Bentuk 3 dimensi
Otak Kiri
Sisi kiri otak di anggap mahir dalam tugas yang melibatkan logika, bahasa dan berpikir analitis. Otak kiri sering digambarkan lebih baik dalam: Obyektifitas, Bahasa, Logika, Berbicara, Menulis, Berpikir kritis, Ketrampilan Angka-angka, Matematika/ketrampilan ilmiah, Menganalisa, Penalaran, Mengontrol tubuh bagian kiri, Pertimbangan

      Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri dan yang lain mungkin cenderung ke otak kanan. Didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

Cara Berfikir Orang Dengan Menggunakan Otak Kiri dan Kanan
1. Menggunakan otak kanan: Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengendalikan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.
2. Menggunakan Otak kiri: Orang yang lebih dominan mengguanakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

      Otak kanan dan otak kiri juga sebenarnya bekerja saling mendukung, sebagaimana pentingnya fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan, otak kanan lebih bagus dari otak kiri ataupun sebaliknya. Walaupun pada sebagian orang terkadang lebih dominan untuk menggunakan area otak tertentu. Penggunaan dominasi area otak tertentu inilah yang kemungkinan membedakan minat dan bakat antar individu.


Esti Widiawati