Selasa, 19 Februari 2013

MANFAAT WUDHU BAGI KESEHATAN



     Pada posting sebelumnya kita sudah memahami hikmah dibalik perintah bersuci (wudhu) sebelum sholat. Sekarang marilah kita cermati manfaat wudhu bagi kesehatan manusia. Dalam berwudhu ada bagian-bagian tubuh kita yang perlu disucikan antara lain :
1.  Telapak Tangan (dibasuh 3 x)
Ketika membasuh telapak tangan kita membersihkan kulit. Sepanjang hari kita beraktivitas dengan menggunakan tangan kita, sehingga secara sadar ataupun tidak tangan kita akan bersentuhan dengan benda-benda yang mungkin mengandung mikroorganisme yang membawa bibit penyakit.  Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Pada abad ke-20 kampanye cuci tangan juga sedang gencar-gencarnya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. (Perlu diketahui di jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan).
Dalam sebuah hadist disebutkan “Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela-sela jari kalian...” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela-sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela-sela jari itu dapat memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari-jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela-sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
2.  Mulut (berkumur 3x)
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.
Di dalam mulut normal diperkirakan rata-rata terdapat sekitar 400 macam bakteri dengan berbagai tipe. Bau nafas pagi hari hampir pada semua orang dewasa, merupakan contoh bau nafas yang bersifat sementara (karena kekeringan mulut selama tidur). Manfaat lain dari berkumur adalah menghilangkan bakteri-bakteri yang terkumpul selama kita tidur.
3.  Hidung (menghirup air lewat hidung 3x)
Menghirup air lewat hidung atau dikenal sebagai Istinsyaq, adalah menghirup air melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.  Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.  Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yang berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain, yang artinya juga kesehatan tubuh secara keseluruhan menjadi lebih terjaga.
4.  Wajah (Membasuh Muka 3x)
Wajah kita adalah salah satu bagian tubuh yang tidak tertutup sepanjang hari. Dalam beraktivitas tentu saja wajah kita sangat mudah terkena kotoran, terpapar sinar matahari. Kulit wajah memiliki fungsi yang sangat penting utamanya melindungi wajah dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan  terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar.
5.  Tangan (membasuh tangan 3x)
Membasuh tangan ketika berwudhu dilakukan sampai ke siku. Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering digunakan untuk beraktifitas, karenanya tangan sangat mudah terkena kotoran. Sebuah studi yang dilakukan Katie Greendland dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, menemukan, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di saat penting dapat mencegah kejadian diare sampai 47 persen.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai  (lutut kebawah) terdapat titik-titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik-titik penting tersebut.
6.  Telinga (mengusap daun telinga dari bawah keatas 1x)
Di China telah berkembang suatu cabang spesialis kedokteran yang dinamakan akupuntur telinga (Ear Acupunture). Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasang anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ-organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam.  Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan-akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas- ruas tulang belakang.
Selaras dengan ear acupuntur ini, Ilmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok-gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat.
7.  Kaki (membasuh kaki 3x)
Jelas kaki adalah bagian tubuh kita yang paling rentan terkana kotoran, dengan kaki kita berjalan kesana kemari. Sulit untuk menghindarkan kaki dari terkena kotoran, maka satu-satunya jalan adalah sering-seringlah mencuci kaki.

Demikianlah informasi buat kita hari ini, semoga setiap ilmu yang kita dapat akan menambah iman kita kepada Allah SWT, amin.

referensi :

Minggu, 17 Februari 2013

HIKMAH BER WUDHU



         Bagi Hamba Allah wajib bagi kita berwudhu sebelum menghadapNya (sholat), wudhu diartikan sebagai bentuk bersuci. Tapi pernahkah kita berfikir apakah hikmah dibalik langkah-langkah wudhu yang kita lakukan setiap hari ? Dalam bukunya yang berjudul Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali menjelaskan hikmah dari berwudhu.             
         Mudah-mudahan Allah swt selalu mencucurkan rahmat-Nya kepada kita, karena banyak yang tidak kita sadari. Dan  bahwa setiap yang dituntut dalam Islam sejatinya mempunyai hikmah tersendiri.
 1.  Berkumur
Niat :  "Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini".
Hikmah : Sehari-hari kita bercakap-cakap mengenai benda-benda yang tak berfaidah. 
2.  Membasuh Muka        
Niat : "Ya Allah, putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan mukaku ini".         
Hikmah : Muka para ahli surga putih berseri-seri.            
3.  Membasuh Tangan Kanan                                                                           
Niat : "Ya Allah, berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini"                 
Hikmah : Hisab-hisab ahli surga diberikan di tangan kanannya.          
4.  Membasuh Tangan Kiri                                                                           
Niat : "Ya Allah, janganlah Kau berikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini".               
Hikmah : Hisab-hisab ahli neraka diberikan di tangan kirinya          
5.  Membasuh Kepala                                                                           
Niat : "Ya Allah, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Ma'syar dengan Arasy-Mu"                 
Hikmah : Panas di Padang Masyar seperti matahari sejengkal di atas  kepala.            
6.  Membasuh Telinga                                                                           
Niat : "Ya Allah,ampunilah dosa telingaku ini"
Hikmah : Sehari-hari kita mendengar orang mengumpat, memfitnah, dan mendengar hal-hal yang tidak berguna.
7.  Membasuh Kaki Kanan                                                                           
Niat : "Ya Allah, permudahlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim".            
Hikmah : Ahli surga melintasi titian dengan mudah sekalii.           
8.  Membasuh Kaki Kiri                                                                           
Niat : "Ya Allah,bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat-tempat maksiat" 
Hikmah : Qadha' dan qadar kita berada di tangan Allah.

Sabtu, 09 Februari 2013

PENILAIAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN APLIKASI ANATES V-4


      Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa. Selaras dengan hal tersebut, seorang guru perlu memahami Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi), diantaranya adalah menilai dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Kaitan antara penilaian dan proses belajar mengajar dapat kita lihat dalam bagan dibawah ini.
      Keempat komponen yang terlbat dalam proses belajar mengajar tersebut mempunyai peranan  yang sama pentingnya, sehingga tidak satupun yang dapat diabaikan. Penilaian sendiri didefinisikan sebagai suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program. Sehingga dengan melakukan penilaian kemudian menganalisanya maka seorang guru dapat mengetahui sejauh mana materi yang diajarkan mampu diserap oleh siswa.
      Sebagai suatu proses, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau non tes. Teknik apapun yang dipilih, penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.
      Mengingat kompleksnya proses penilaian, maka guru perlu memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang memadai. Guru harus memahami teknik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing teknik, karakteristik, prosedur pengembangan, serta cara menentukan baik atau tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal.
      Untuk dapat melakukan analisa dengan mudah guru dapat memanfaatkan program anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno To, M.Pd. seorang dosen Psikologi di UPI dan Bapak Yudi Wibisono, S.T. seorang Konsultan komputer. Program Anates Versi 4 ini tetap menuntut interpretasi data dari guru yang menggunakan. Namun dalam program ini parameter-parameter  yang dapat dimunculkan cukup lengkap antara lain : 
1. Tingkat Kesukaran
Merupakan prosentase yang memperlihatkan tingkat kesukaran soal yang dibuat. Soal hendaknya tidak terlalu mudah (100% bisa dijawab peserta) dan juga tidak terlalu sukar (tidak satupun peserta bias menjawab), dengan kata lain soal harus bersifat moderat.
2. Indeks Daya Beda
Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan siswa yang menguasai bahan dan siswa yang tidak menguasai bahan. Butir soal yang daya pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, malahan dapat merugikan siswa yang belajar sungguh-sungguh.
3. Kualitas Pengecoh
Tiap pengecoh/distraktor hendaknya bermanfaat, yakni ada sejumlah siswa yang memilihnya. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali berarti tidak bermanfaat, sedang pengecoh yang dipilih oleh hampir semua siswa berarti terlalu mirip dengan jawaban yang benar.
4. Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg/konsisten (tidak berubah-ubah). Tes yang reliabel atau dapat dipercaya adalah tes yang menghasilkan skor secara ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda. Sebaiknya, tes yang tidak reliabel seperti karet untuk mengukur panjang, hasil pengukuran dengan karet dapat berubah-ubah (tidak konsisten).
5. Homogenitas butir soal
Menunjukkan apakah tiap butir soal mengukur aspek atau kompetensi yang sama, atau sejauh mana tiap butir soal menyumbang  skor total tiap siswa. Butir soal yang homogen adalah yang menunjang skor total. Sebaliknya butir soal yang tidak seiring dengan skor-total dikatakan tidak homogen, dan lebih baik dibuang atau direvisi.

     Cara menggunakan Anates V-4 :
1) Klik aplikasi Anates (misalnya untuk soal pilihan ganda), maka akan muncul tampilan :

2) Klik "Buat file baru" sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut
Isi kotak dialog sesuai dengan kriteria soal yang akan dianalisis
3) Lakukan pengisian data mentah seperti gambar :
4) Jangan lupa klik "simpan" agar file yang dibuat tersimpan
Kita dapat melakukan beberapa perubahan pada data mentah, berikut ini beberapa fungsi tombol pada Anates :
a. Tambah Subyek = Menambahkan subyek baru. Catatan: Anates akan menambahkan subyek baru secara  otomatis jika Anda menekan enter pada butir terakhir milik subyek yang paling akhir.
b. Sisipkan Subyek = Menyisipkan subyek pada posisi baris yang saat ini sedang aktif.
c. Hapus Subyek = Menghapus subyek (baris) pada posisi baris yang sedang aktif.
d. Hapus Butir Soal = Menghapus butir soal (kolom) pada posisi kolom yang sedang aktif.
5) Olah data dengan klik "Olah semua otomatis” :

     Begitulah secara otomatis anates V-4 akan mengolah data mentah kita menjadi beberapa parameter yang kita perlukan seperti bagaimana bobot soal, validitas, pengecoh, dll. Untuk mendapatkan software Anates V-4 secara gratis dapat diunduh disini : download anates v-4
Selamat bekerja secara professional para guru .. :)

Penulis :
Guru SMPN 2 Godong, Grobogan.